tirto.id - Madura United FC melampaui target pencapaian di Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2016. Manajer tim, Haruna Soemitro, mengatakan bahwa sejak awal timnya tak memasang target tinggi. Namun, pasukan dari Pulau Garam justru mampu membuat kejutan dengan mengalahkan tim-tim besar dan akhirnya lolos ke final.
Penampilan skuat asuhan Gomes de Oliviera di Piala Gubernur Kaltim 2016 memang mengejutkan. Di babak penyisihan grup, Mitra Kukar digilas tiga gol tanpa balas, kemudian Sriwijaya FC disingkirkan dengan skor 2-1. Meskipun sempat ditahan imbang 2-2 oleh PS TNI, namun Madura United FC tetap melaju ke babak semifinal.
Di semifinal yang dihelat dengan format trofeo menghadapi Arema Cronus dan Persiba Balikpapan, laju Toni Mossi dan kawan-kawan tak terbendung. Madura United FC berhasil mengungguli Arema dengan skor 4-1 dan menaklukkan Persiba Balikpapan dengan skor 4-3. Uniknya, dua kemenangan tersebut diraih lewat adu penalti.
Haruna Soemitro tak menyangka timnya bisa melaju hingga final Piala Gubernur Kaltim 2016 2016. Pasalnya, Madura United FC baru saja terbentuk dan tergabung di grup yang cukup berat.
"Kami berada di grup yang tidak ringan. Ada Mitra Kukar, PS TNI, dan Sriwijaya FC. Mereka semua tim-tim yang sudah mapan. Apalagi Mitra Kukar baru saja meraih gelar Piala Jenderal Sudirman," kata Haruna Soemitro di Samarinda, Kamis (10/3/2016).
Setelah sukses mengamankan satu tiket di final, Laskar Sapi Kerap tinggal menunggu hasil pertandingan semifinal lainnya yang mempertemukan Pusamania Borneo FC, Surabaya United, dan Sriwijaya FC.
"Kami berharap para pemain tetap fokus dan tidak cepat berpuas diri. Kami siap menghadapi tim manapun di laga final," tandas pelatih Madura United FC, Gomes de Oliviera.