Menuju konten utama

Ma'ruf Amin: Santri Juga Bisa Jadi Presiden

"Bahkan santri juga bisa jadi presiden, contohnya adalah Gus Dur."

Ma'ruf Amin: Santri Juga Bisa Jadi Presiden
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berpidato saat menghadiri Silaturahim dan Ngopi Bareng di Ballroom Hotel Harris, Malang, Jawa Timur, Senin (29/10/2018). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/kye.

tirto.id -

Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, mengharapkan kelak ada santri yang bisa menjadi seorang presiden karena sejak awal mereka sudah diarahkan agar memiliki jiwa nasionalisme yaitu mengawal dan menjaga negara Indonesia.

Hal ini ia sampaikan saat kegiatan haul ke-37 KH Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar di Ponpes Salafiyah, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Pasuruan, Sabtu (17/11/2018).

"Ketika negara ini belum merdeka, ulama dan santri sudah ditanamkan cinta tanah air. Santri sudah diajak untuk punya jiwa nasionalisme yaitu mengawal dan menjaga negara Indonesia," katanya.

Menurutnya, saat ini santri bisa berjuang di semua medan pengabdian. Santri bisa jadi pengusaha, bisa jadi ilmuwan. Santri bisa jadi wakil bupati, bisa jadi bupati, bisa jadi wakil gubernur dan bisa jadi wakil presiden.

"Bahkan santri juga bisa jadi presiden. Sebagai contohnya adalah Gus Dur. Untuk itu, saya berharap, suatu saat santri dari Ponpes Salafiyah Pasuruan bisa menjadi pemimpin negeri (Presiden)," katanya.

Dalam kesempatan tersebut dirinya berbicara tentang peran penting para santri dalam mewujudkan kemerdekaan negara Republik Indonesia.

Pada agenda yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf terus berharap memperoleh keberkahan di dunia maupun akhirat setiap menghadiri kegiatan majelis zikir maupun majelis haul. Ia menyebut, dengan menghadiri setiap kegiatan majelis ilmu, zikir hingga haul akan selalu memberi kesejukan dalam diri seseorang terutama bagi santri.

"Jujur saya selalu mengharapkan keberkahan setiap menghadiri majelis zikir dan haul, karena saya ingin sepanjang hidup dalam keberkahan," ujarnya.

Menurutnya, majelis yang dilakukan di setiap kesempatan dengan kumpul bersama orang orang saleh, juga dapat membuat hati menjadi tenang. Bahkan, seseorang yang sakit bisa terobati dengan amalan maupun zikir yang dilantunkan oleh kiai, ulama dan guru guru kita.

"Semua ingin hidup dalam keadaan barokah. Insyallah yang sakit menjadi sembuh. Begitu pula yang rezekinya seret, dibuka lebar dan yang masih belajar biar segera dilancarkan dan lulus," katanya.

Ia juga menuturkan, secara tidak langsung masyarakat atau santri yang hadir dalam setiap acara majelis zikir dan haul tersebut akan ditambah nikmat dan barokahnya oleh Allah SWT.

"Banyak yang datang ke majelis majelis berdoa dan berharap mendapatkan hidup tambah barokah," katanya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani