Menuju konten utama

Luhut Ungkap BYD Group- Tesla Siap Investasi Mobil Listrik di RI

Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, beberapa perusahaan mobil listrik seperti BYD dan tesla berniat untuk berinvestasi di tanah air.

Luhut Ungkap BYD Group- Tesla Siap Investasi Mobil Listrik di RI
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kiri) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) meninjau proyek Jalan Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (30/9/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

tirto.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, beberapa pemain besar mobil listrik dunia berniat untuk berinvestasi dalam fasilitas produksi kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Bahkan ada beberapa para produsen tersebut dalam tahap finalisasi.

"China BYD Group yang nomor satu dunia, nomor dua Tesla, Hyundai dan seterusnya, ini semua sudah memfinalisasi perjanjian-perjanjian dengan Indonesia," ujar Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023, secara daring, dikutip Rabu (18/1/2023).

Luhut menyebut jika semua investasi tersebut sesuai rencana, baterai pertama lithium akan bisa produksi pada 2025.

"Di 2027 kita mungkin salah satu tiga besar dunia yang akan memproduksi lithium baterai juga termasuk mobil EV," ujar Luhut.

Sementara BUMN holding industri pertambangan MIND ID sendiri juga sudah menandatangani perjanjian dengan produsen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL), untuk pembangunan baterai kendaraan listrik. Luhut menjelaskan dengan ditekennya perjanjian tersebut maka Indonesia disebut sudah siap memasuki satu era baru dalam membangun ekosistem baterai lithium dan mobil listrik.

Untuk diketahui, Tesla Inc dikabarkan sudah mendekati kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Perusahaan dipimpin Elon Musk itu ingin membuat kendaraan listrik memanfaatkan cadangan logam baterai utama di dalam negeri dengan kapasitas produksi 1 juta mobil per tahun.

Luhut menyampaikan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan pihak Tesla. Pada intinya Tesla dan Indonesia sama-sama berminat untuk rencana pendirian pabrik tersebut.

"Jadi, kami masih belum bisa buka, tetapi yang saya bisa pastikan kami masih berbicara dengan Tesla. Nanti minggu depan kami masih bicara lagi. Ya mereka berminat, kita berminat," ujarnya di GBK, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Baca juga artikel terkait MOBIL LISTRIK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin