Menuju konten utama

Luhut Sebut Penetapan Status Awas Buat Perekonomian di Bali Anjlok

Luhut menyatakan, pemerintah saat ini tengah berkomitmen untuk mengembalikan kondisi perekonomian masyarakat di Bali setelah erupsi Gunung Agung.

Luhut Sebut Penetapan Status Awas Buat Perekonomian di Bali Anjlok
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta usai menghadap Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (20/11/2017). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dampak letusan Gunung Agung sebenarnya tidak berpengaruh pada wilayah Bali secara keseluruhan. Luhut mengatakan, yang perlu waspada terhadap fenomena alam itu adalah daerah yang berada di radius 10 kilometer dari Gunung Agung.

Luhut mengakui, pemerintah telah keliru dalam memberikan penilaian terhadap status Gunung Agung beberapa waktu terakhir. “Sebulan kita berikan status awas, keadaan perekonomian di Bali lebih jelek dibandingkan saat Bom Bali,” ucap Luhut di Mabes Polri, Jakarta, pada Senin (18/12/2017).

Oleh karena itu, Luhut menyampaikan kalau pemerintah saat ini tengah berkomitmen untuk mengembalikan kondisi perekonomian masyarakat di Bali.

Selain menilai hanya perlu adanya kewaspadaan untuk kawasan dalam radius 10 kilometer, Luhut juga mengklaim kalau angin di Bali bertiup ke arah timur, sehingga tidak akan mengganggu operasional di Bandara Internasional Ngurah Rai.

“Presiden [Joko Widodo] sudah perintahkan nanti kita ada ratas [rapat terbatas] di Bali pada tanggal 22 Desember. Tidak ada kegiatan-kegiatan atau konferensi dari kementerian yang dialihkan dari Bali,” ungkap Luhut.

Lebih lanjut, Luhut turut mengingatkan pentingnya mendorong perekonomian Bali dari sektor pariwisata mengingat Bali merupakan salah satu tempat tujuan berlibur yang tersohor di dunia. Luhut pun mencoba meyakinkan bahwa Bali saat ini tetap aman untuk dikunjungi.

“Sejak kita umumkan tiga hari lalu, [perekonomian] langsung bangkit. Tidak ada masalah di seluruh Bali,” ucap Luhut.

Sementara itu, pelaku industri pariwisata di Bali terus berupaya untuk mempromosikan pariwisata di tengah terjadinya erupsi Gunung Agung. Senada dengan yang diucapkan Luhut, mereka membenarkan kalau status awas yang ditetapkan malah mengganggu perekonomian di Bali.

“Sejak Gunung Agung ditetapkan level IV (Awas) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), kunjungan wisatawan anjlok ke Bali, termasuk ke kawasan Nusa Dua,” kata Senior Manager Marketing & Leasing Bali Collection, Gita Sunarwulan, di Bali pada hari ini sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG AGUNG atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Abdul Aziz