tirto.id - Pemerintah berencana mengurangi tenaga kerja asing di Indonesia secara berangsur-angsur. Syaratnya ketersediaan tenaga kerja ahli lokal telah terpenuhi.
Karena itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah akan berupaya memenuhi kebutuhan itu melalui politeknik yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia.
“Kami akan kurangi [tenaga kerja asing]. Mungkin setelah 2 tahun dengan adanya lulusan siswa politeknik, jumlah tenaga kerja asingnya bisa turun,” ucap Luhut dalam Forum Infrastruktur India-Indonesia di Hotel Westin pada Selasa (19/3/2019).
Persoalan tenaga kerja asing sempat menjadi bahan pergunjingan di tahun politik karena menjadi ancaman pasar tenaga kerja lokal.
Calon wakil presiden nomor urut 02,Sandiaga Uno pun sempat menyinggung keberadaan tenaga kerja asing ini dalam debat Cawapres pada Ahad malam kemarin. Sandiaga menyebutkan seharusnya TKA harus bisa berbahasa Indonesia, memiliki visa khusus, dan jangan sampai memperkecil kesempatan kerja masyarakat lokal.
Merespons hal itu, Luhut mengatakan saat ini pemerintah pun tengah berupaya menggenjot peningkatan kualitas tenaga kerja lokal. Hal ini katanya juga sempat disinggung oleh Kementerian Perindustrian bahwa banyak yang belum memiliki keahlian setara politeknik. Namun, untuk mencapainya hal ini memerlukan proses.
“Jadi tidak benar kami memberikan banyak pekerjaan kepada orang asing, tapi kami memang perlu menunggu sampai ada peningkatan kualitas tenaga kerja lokal di sana,” ucap Luhut.
“Kualitas tenaga kerja dari sekolah kita masih cukup rendah. Jadi kami akan melatih mereka dengan baik,” tambah Luhut.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Agung DH