Menuju konten utama

Lowongan CPNS Dinilai Meningkatkan Indeks Kondisi Ekonomi

Lowongan CPNS turut mendongkrak tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian.

Lowongan CPNS Dinilai Meningkatkan Indeks Kondisi Ekonomi
Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT) CPNS Kementrian Hukum dan HAM 2017 kualifikasi pendidikan SMA/sederajat di Kantor Regional I BKN Yogyakarta Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (28/9/2017). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

tirto.id - Statistik Survei Konsumen BI yang diumumkan di Jakarta, Kamis (5/10/2017) malam, menyebutkan persepsi konsumen terhadap perekonomian (Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini/IKE) masih pada kategori optimistis atau sebesar 110,3 poin yang di antaranya disebabkan meningkatnya indeks ketersediaan lapangan kerja.

Lowongan CPNS pada Agustus-September 2017 turut menopang tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini meskipun ada indikasi penurunan indeks penghasilan, menurut Survei Bank Indonesia per September 2017.

"Pembukaan 37.490 lowongan CPNS Kementerian-Lembaga pada Agustus-September 2017 ditengarai menjadi faktor utama pendorong indeks ketersediaan lapangan kerja," tulis BI dalam hasil surveinya.

Namun, menurut statistik BI, meskipun indeks ketersediaan lapangan kerja meningkat, indeks penghasilan menurun menjadi 114,6 poin pada September.

Sedangkan kenaikan indeks ketersediaan lapangan kerja juga terjadi pada semua tingkat pendidikan konsumen yang menjadi responden.

Selain itu, indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama juga meningkat menjadi 112,2 poin.

Membaiknya IKE juga menopang persepsi keyakinan konsumen atau Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang naik menjadi 123,8 poin pada bulan kesembilan ini.

Sejalan dengan meningkatnya optimisme konsumen, rasio pengeluaran untuk konsumsi juga meningkat.

Hasil survei menunjukkan rata-rata rasio pengeluaran konsumsi masyarakat pada September 2017 sebesar 66,4 persen, atau meningkat dibandingkan 63,8 persen pada bulan sebelumnya. Sebaliknya, rasio pengeluaran untuk pembayaran cicilan pinjaman dan rasio untuk tabungan masing-masing mengalami penurunan dari 15,1 persen dan 21,1 persen, menjadi 14,4 persen dan 19,2 persen.

Menurut Survei BI, konsumen juga tampak masih optimistis dengan kondisi ekonomi untuk enam bulan mendatang, yang terlihat dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 137,2 poin atau naik empat poin. Penyebab kenaikan IEK adalah ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja yang naik 6,9 poin, ekspektasi kegiatan usaha yang naik 3,3 poin dan ekspektasi penghasilan yang naik 2,1 poin.

"Meningkatnya optimisme konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja karena perkiraan kondisi peningkatan kegiatan proyek pemerintah dan swasta, peningkatan penyaluran kredit bank dan penurunan suku bunga kredit," tulis BI.

Survei Konsumen yang dilakukan secara bulanan ini memuat persepsi 4.600 rumah tangga di 18 kota di Indonesia.

Baca juga artikel terkait LOWONGAN CPNS 2017 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra