tirto.id - Hari Olahraga Nasional (Haornas) diperingati setiap tanggal 9 September. Penetapan Haornas berdasarkan pada tanggal pembukaan PON I atau Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama Indonesia yang diadakan di Surakarta pada 9–12 September 1948.
Hari Olahraga Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 195 tentang Hari Olahraga Nasional yang diteken oleh Presiden Kedua Indonesia, Soeharto.
Perumusan Haornas dilakukan di Solo pada tanggal 9 September 1983, sebagai langkah awal gerakan untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Dalam rangka peningkatan, pembinaan, dan perkembangan olahraga secara berlanjut perlu menetapkan tanggal 9 September sebagai Hari Olah Raga Nasional dan Haornas bukan merupakan hari libur.
Logo Hari Olahraga Nasional 2020
Logo Hari Olahraga Nasional 2020 menyerupai bentuk bola yang terbentuk dari tiga komponen tema Haornas 2020 yaitu sport science, sport tourism, dan sport industry.
Menurut Kementerian Pemuda dan Olahraga, logo ini melambangkan sinergi, semangat, dan kekuatan dalam meningkatkan kebugaran dan prestasi olahraga melalui dukungan sport science serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sport tourism dan sport industry.
Warna logo Hari Olahraga Nasional 2020 terdiri dari kuning, merah, biru, hijau, emas, dan merah oranye dengan arti sebagai berikut.
1. Kuning: melambangkan optimisme masyarakat Indonesia bangkit dari pandemi Covid-19.
2. Merah: melambangkan energi dan semangat yang berkobar untuk terus berjuang.
3. Biru: melambangkan kekuatan dan percaya diri bahwa Indonesia mampu mencapai kebugaran masyarakat dan prestasi olahraga tertinggi.
4. Hijau: melambangkan pertumbuhan ekonomi dalam sektor industri olahraga dan pariwisata.
5. Emas: emlambangkan prestasi olahraga Indonesia Jaya.
6. Merah Oranye: melambangkan invoasi pada pembangunan industri nasional.
Tema Hari Olahraga Nasional 2020
Tema yang diusung pada Hari Olahraga Nasional 2020 dari Kemenpora adalah Sport Science, Sport Industry dan Sport Tourism. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mendukung tema tersebut agar dikembangkan dengan baik.
“Tiga tema besar yang dipilih Bapak Menpora Zainudin Amali sangat baik. KONI mendorong seluruh anggota (induk cabor dan KONI Provinsi) agar kembangkan Sport Science untuk tingkatkan prestasi," ujar Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman.
Tema lainnya adalah Sport Industry atau industri olahraga yang tak kalah penting untuk dikembangkan karena manfaatnya.
“Industri olahraga menentukan bagaimana olahraga tetap hidup”, kata Marciano.
Menurutnya perkembangan industri olahraga dapat mendorong perkembangan perekonomian masyarakat dengan catatan potensi industri olahraga dikelola dengan baik. Alhasil kemajuan industri olahraga akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
Terakhir adalah Sport Tourism yang menjadi salah satu cara mempromosikan pariwisata tanah air.
“Indonesia alamnya baik, salah satu cara memperkenalkannya dengan event olahraga”, tegas Marciano.
Dengan adanya event olahraga yang digelar di tanah air maka hal tersebut akan menarik banyak wisatawan mancanegara maupun domestik. Tuan rumah penyelenggara diharapkan menjadi populer sebagai objek wisata pasca event olahraga digelar.
Editor: Iswara N Raditya