Menuju konten utama

LMAN Kucurkan Rp134,45 Triliun untuk Pendanaan Lahan 126 PSN

15 PSN di IKN yang pengadaan lahannya dilakukan oleh LMAN mencakup jalan hingga kompleks kawasan inti pusat pemerintahan.

LMAN Kucurkan Rp134,45 Triliun untuk Pendanaan Lahan 126 PSN
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Komisi V DPR RI menyetujui penyesuaian pagu anggaran tahun 2025 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan penambahan anggaran sebesar Rp40,59 triliun untuk mendukung pembangunan IKN khususnya pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU

tirto.id - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menggelontorkan dana sebesar Rp134,45 triliun untuk pengadaan lahan pada 126 Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi, dalam media briefing di kantor LMAN, Jakarta, Senin (07/10/2024).

“Dari Januari sampai dengan tanggal 4 Oktober yang lalu, total realisasi pendanaan lahan PSN yang dilakukan melalui LMAN adalah berjumlah Rp134,45 triliun. Ini jumlah yang luar biasa," ujarnya.

Basuki menambahkan, untuk tahun ini yakni di bulan Januari hingga 4 Oktober, realisasi untuk pengadaan lahan sebesar Rp10,57 triliun dan pendanaan paling besar disalurkan untuk tol Rp7,91 triliun, bendungan Rp1,11 triliun, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Dari sektor IKN, kita tahun ini saja sudah menyalurkan atau merealisasikan Rp1,43 triliun. IKN itu baru kita lakukan pendanaan lahan tahun lalu, pertengahan tahun lalu,” ungkapnya.

Basuki menuturkan apabila dilihat sejak pertengahan tahun lalu, LMAN telah menggelontorkan Rp2,85 triliun untuk pembebasan lahan PSN di IKN.

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Rustanto, menjelaskan terdapat 15 PSN di IKN yang pengadaan lahannya dilakukan oleh LMAN, yang mencakup jalan hingga kompleks kawasan inti pusat pemerintahan.

Dia mengatakan, total kebutuhan dana untuk pengadaan lahan pada proyek di IKN Rp5,9 triliun. Dengan demikian, masih ada Rp3 triliun yang belum terealisasi.

“Dari total kebutuhan dananya itu adalah Rp5,9 triliun, totalnya ya, kebutuhan dananya. Sudah direalisasikan Rp2,8 triliun, jadi masih ada sekitar Rp3 triliunan. Rp 2,85 itu realisasinya,” ungkap Rustanto.

Basuki menyebut, lahan proyek infrastruktur lain yang didanai, yakni irigasi, air baku, jalur kereta api, dan proyek kawasan pariwisata Mandalika.

Lebih lanjut, Basuki mengatakan sejak memberikan pendanaan pertama kali pada 2017, sebanyak 78 proyek sudah selesai atau beroperasi. Dengan demikian, setiap tahun rata-rata proyek yang rampung 8-9 proyek.

Baca juga artikel terkait LEMBAGA MANAJEMEN ASET NEGARA atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Irfan Teguh Pribadi