Menuju konten utama

Listrik Padam, Lapak Kayu di Tangerang Terbakar

Mati listrik melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya, Ahad (4/8/2019) kemarin.

Listrik Padam, Lapak Kayu di Tangerang Terbakar
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.

tirto.id - Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim membenarkan telah terjadi kebakaran di sebuah lapak kayu milik Sawito (40) Jalan Gondrong RT.01/04 Kel. Gondrong, Kec. Cipondoh Kota Tangerang pada Minggu (4/8/2019) malam.

"Sekira jam 20.00 WIB ketika pemadaman listrik, korban pemilik lapak kayu menyalakan sebuah lilin yang di letakan didekat kayu kering. Tidak lama kemudian pemilik mencium bau hangus yang berada dari lapak korban," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (5/8/219).

Lalu, tidak lama kemudian, pemilik lapak kayu tersebut mencium aroma hangus, yang ketika disadari berasal dari tumpukan kayu miliknya.

"Ketika korban melihat api sudah dalam keadaan membesar, korban langsung berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar dan langsung menghubungi pemadam kebakaran," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Abdul Rachim mengatakan tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka. Ia juga menyebut tidak ada kerugian materil.

Mati listrik melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya, Ahad (4/8/2019) kemarin. Ini merupakan mati listrik massal (blackout) terlama dalam sejarah sejak Indonesia merdeka, selain pada 2005. PLN selaku pemegang monopoli listrik negara pun memohon maaf, tapi juga meminta masyarakat untuk ikhlas.

Dalam keterangannya, Executive Vice President Corporate Communication & CSR Perusahaan Listrik Negara (PLN), I Made Suprateka, memohon maaf kepada seluruh masyarakat. Made berjanji PLN segera melakukan perbaikan selekas mungkin.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," kata Made, Senin (5/8/2019).

Matinya listrik massal ini juga dialami masyarakat di Banten dan Jawa Barat, bahkan hingga ke sebagian daerah di Jawa Tengah. Dampak yang ditimbulkan pun cukup luas, termasuk terganggunya layanan transportasi dan banyak fasilitas publik lainnya.

"Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," janji Made.

Baca juga artikel terkait MATI LISTRIK atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Alexander Haryanto