Menuju konten utama

Listrik Kereta Mati, PT KAI Kembalikan Uang Penumpang 50%

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan ganti rugi kepada para penumpang karena aliran listrik di tujuh gerbong mati sesaat setelah kereta diberangkatkan.

Listrik Kereta Mati, PT KAI Kembalikan Uang Penumpang 50%
Ilustrasi PT Kereta Api Indonesia (KAI). ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan ganti rugi sebesar 50 persen kepada para penumpang gerbong 1 sampai 7 Kereta Kertajaya jurusan Jakarta Pasar Senen- Surabaya Pasar Turi, Jumat (4/8/2017). Hal tersebut lantaran aliran listrik di tujuh gerbong tersebut mati sesaat setelah kereta diberangkatkan.

"Untuk penumpang di gerbong 1 sampai 7, untuk pengembalian 50 persen dapat diambil di stasiun tujuan masing-masing. Kami atas nama PT Kereta Api Indonesia memohon maaf apabila kenyamanan Anda terganggu dalam perjalanan kali ini," ungkap Ponirun, kondektur kereta, melalui pengeras suara.

Belum diketahui apa penyebab pasti matinya aliran listrik tersebut. Teknisi Kereta Kertajaya, Rudi, mengatakan bisa diatasi dengan mengganti genset untuk gerbong 1 sampai 7. Genset tersebut diganti di stasiun Cirebon sekitar pukul 18.30 WIB.

"Tadinya kami berhenti di stasiun Cikampek, tapi karena belum diketahui penyebabnya jadi kita jalan terus supaya enggak buang waktu," ungkapnya.

Keriuhan sempat terjadi lantaran udara di gerbong penumpang terasa sesak. Badrun (48), penumpang gerbong 5, mengatakan beberapa anak sempat menangis karena kegerahan.

"Orang-orang juga pada bingung. Tapi setelah itu kan ada pengumuman, ternyata listriknya memang mati, terus kan ada kompensasi, jadi pada tenang mungkin ya," katanya.

Menurut Badrun, selain kegerahan, beberapa penumpang juga mengeluh karena tidak bisa mengisi baterai handphone mereka. "Ya jadi enggak enak emang, enggak bisa ngapa-ngapain," imbuhnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Yogas (25) penumpang tujuan Semarang. Ia mengaku tidak nyaman karena sempat harus bergelap-gelapan di dalam gerbong. "Selama satu setengah tahun saya bolak-balik pakai Kertajaya, baru kali ini listriknya mati," katanya.

Kendati demikian, ia tetap mengapresiasi sikap PT KAI yang bersedia memberikan ganti rugi karena terganggunya kenyamanan penumpang. "Saya lihat sih bagus ya, ada kompensasi seperti ini. Enggak masalah jadinya. Dan yang paling penting kan keselamatan penumpang," katanya lagi.

Untuk diketahui, kereta Api Kertajaya nomor 178 tersebut, merupakan kereta kelas ekonomi yang dijadwalkan berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pukul 14.00 WIB. Lantaran insiden tersebut, kereta diperkirakan akan terlambat sampai di tujuan sekitar dua jam.

Baca juga artikel terkait PT KAI atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana