Menuju konten utama

Lisensi Produk Merchandise Asian Games Diberikan ke 17 Perusahaan

Sebanyak 17 perusahaan mendapat lisensi merchandise resmi Asian Games 2018 yang dijual dengan harga Rp15 ribu sampai Rp3,5 juta.

Lisensi Produk Merchandise Asian Games Diberikan ke 17 Perusahaan
Karyawan menunjukkan koleksi boneka mini Maskot Asian Games Kaka (badak bercula satu), Atung (rusa), dan Binbin (burung cendrawasih) di pojok "merchandise souvenir" Asian Games di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatra Selatan, Senin (30/4/2018). ANTARA FOTO/Feny Selly.

tirto.id - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) memutuskan memberikan lisensi kepada 17 perusahaan untuk memproduksi dan menjual produk merchandise resmi Asian Games 2018.

Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir mengatakan sebagian dari 17 perusahaan itu berasal dari kalangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) nasional. Menurut Erick, 15 pemegang lisensi merupakan perusahaan lokal.

"Soal nasionalismenya tidak usah dipertanyakan. Kami mengimbau seluruh masyarakat Indonesia selalu membeli merchandise resmi,” kata Erick di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Rabu (30/5/2018).

Dia mengklaim proses penentuan pemegang lisensi produk produk merchandise resmi Asian Games 2018 telah berlangsung secara transparan dan akuntabel serta dibarengi seleksi ketat.

Direktur Merchandise Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Mochtar Sarman menambahkan 17 perusahaan itu memegang lisensi untuk 350 produk yang berbeda-beda. Produknya beragam, mulai dari makanan-minuman, boneka, kerajinan anyaman, sepatu, dan sebagainya.

Sarman mengatakan pemilihan perusahaan pemegang lisensi itu didasarkan pada kualitas dan desain produk, orisinalitasnya, keluasan jaringan distribusinya, daya serapnya ke tenaga kerja dan kredibilitas.

"Sistem kerja sama bisnis antara pemegang lisensi dengan Panitia Pelaksana Asian Games adalah bagi hasil. Bagian untuk Panitia dari hasil penjualan merchandise akan diserahkan ke negara," kata Sarman.

Menurut dia, jumlah perusahaan pemegang lisensi produk merchandise Asian Games 2018 masih bisa bertambah. "Kami terbuka selama partner kita dapat mendeliver produk sebelum Asian Games dimulai," kata dia.

Sejumlah merchandise resmi Asian Games 2018 saat ini telah dijual melalui situs resmi Panitia Asian Games 2018. Sejumlah tempat penjualan resmi merchandise juga telah dibuka di sejumlah pusat perbelanjaan, toko buku Gramedia, minimarket Alfamart, stasiun dan bandara. Dua platform marketplace digital, yakni Blibli dan Tokopedia, juga menjual merchandise resmi Asian Games 2018.

"Bisa didapat dengan harga Rp15 ribu sampai ada yang seharga Rp3,5 juta," kata Sarman.

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak menargetkan penjualan merchandise selama Asian Games 2018. Selain itu, panitia juga mengizinkan penjualannya usai kegiatan Asian Games 2018 usai.

"Yang penting para partner bisa mendeliver produk sebelum mulai event. Target diharapkan tentu sebanyak mungkin," kata Sarman.

Berdasarkan hitungan Bappenas, Asian Games 2018 akan memberikan dampak ekonomi langsung ke Indonesia Rp45,1 triliun. Dampak ekonomi itu datang dari pengunjung, operasional acara, hingga persiapan dan investasi infrastruktur pendukung Asian Games yang digarap sejak 2015 hingga 2018.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Hard news
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom