tirto.id - Lagu Ku Pinta Lagi merupakan nyanyian yang diciptakan oleh Cornel Simanjuntak.
Komposer ini juga mencipta lagu Maju Tak Gentar, yang memiliki irama dan lirik menggugah semangat untuk berjuang demi negeri.
Bersama dengan lagu Ku Pinta Lagi, keduanya masuk dalam kategori lagu wajib nasional.
Lirik Ku Pinta Lagi telah memenuhi syarat sebagai lagu wajib nasional. Liriknya berisi aspek kehidupan bangsa Indonesia.
Penciptaan lagu wajib nasional memiliki latar belakang masa perjuangan dan kemerdekaan Indonesia.
Ada cerminan masa sebelum dan sesudah perang kemerdekaan, jiwa patriot, dan kebangsaan di dalam lirik lagu wajib nasional.
Pesan seperti itu sangat menonjol sehingga menggugah semangat rakyat untuk berjuang dan mempertahankan kemerdekaan.
Tidak dipungkiri, lagu seperti ini menjadi bagian dari perjuangan bangsa yang mesti dihormati dan dihargai.
Meski masuk dalam kategori lagu nasional, Ku Pinta Lagi juga cocok dinyanyikan sebagai lagu semangat Natal, karena dalam liriknya ada kata-kata tentang iman di hati.
Sementara itu, Cornel Simanjuntak dikenal sebagai komposer lagu bertema patriotik. Banyak lagunya yang menjadi inspirasi bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Dikutip dari situs Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, selain lagu Ku Pinta Lagi, pria kelahiran Pematang Siantar tahun 1921 tersebut juga mencipta lagu Tanah Tumpah Darah, Padamu Pahlawan, Teguh Kukuh Berlapis Baja, dan Indonesia Tetap Merdeka (Sorak-Sorak Bergembira).
Cornel banyak menciptakan lagu propaganda saat dirinya bekerja di Keimin Bunka Shidosho pada masa pendudukan Jepang. Dia berjuang bukan hanya lewat musik saja, tetapi juga fisiknya.
Setelah meninggal, Cornel Simanjuntak dianugerahi penghargaan Satya Lencana Kebudayaan oleh Pemerintah Republik Indonesia di tahun 1961.
Jenazahnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Yogyakarta, usai dipindahkan dari pemakaman umum pada 10 November 1980.
Lirik Lagu Ku Pinta Lagi - Cornel Simanjuntak
Hai, pagi yang baru menjelang
Pulangkan imanku yang sudah hilang
Berikan daku cinta dan hasrat
Sehingga aku boleh mendarat
Kulihat terang, meski tak benderang
Sehingga gelap lambat laun kan lenyap
Kulihat terang, meski tak benderang
Sehingga gelap lambat laun kan lenyap
Datanglah cahaya di hati
Bawalah Imanku kembali
Datang, datang, pagi, pagi
Datang, datang, pagi, pagi
Datanglah cahaya di hati
Bawalah Imanku kembali
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno