tirto.id - Luluh merupakan salah satu lagu popular di kawasan Asia Tenggara yang diperkenalkan oleh penyanyi Malaysia bernama Khai Bahar.
Lagu ini dirilis pada14 Juli 2017 melalui kanal YouTubeNartvnetwork. Hingga saat ini video musik tersebut telah berhasil mengantongi sebanyak 65 juta kali tayangan dengan 270 ribu likes dari para penontonnya.
Lagu Luluh secara sederhana mengisahkan tentang hancurkan perasaan seorang pria, akibat dihianati dengan janji palsu oleh seorang wanita. Meskipun telah dirilis sejak 2017, lagu ini sempat viral dalam platform video musik TikTok pada waktu-waktu lalu.
Ketenaran dari karya musik Khai Bahar sepertinya bukan barang baru. Pasalnya, penyanyi yang memiliki nama lengkap Muhammad Khairul bin Baharuddin dengan tanggal kelahiran 28 Februari 1994, sudah banyak menerima penghargaan dari berbagai ajang hingga saat ini.
Sejak tahun 2017 hingga 2021, Khai Bahar bahkan memenangkan lebih dari 40 penghargaan dari berbagai ajang.
Beberapa penghargaan yang berhasil dimenangkan Khair Bahar pada kurun tersebut seperti dalam ajang Mele TOP ERA Award (2017-2020), Berita Harian Popular Star Award (2017-2021), Planet Muzik Award (2017 & 2018), Top Hot HOT FM (2017) dan ERA Digital Music Awards (2018 & 2019).
Tidak hanya itu, penyanyi sekaligus artis dengan tinggi mencapai 170 cm tersebut juga dikenal sebagai King of Smule oleh para penggemarnya.
Lirik Lagu “Luluh” karya Khai Bahar
Dilansir dari lamanMusixmatch, berikut ini lirik lengkap dari lagu “Luluh” karya Khai Bahar yang rilis pada tanggal 14 Juli 2017 silam.
Sudah puas aku menangis lagi
Kau hadirkan mendung awan yang kelam
Namun 'ku 'kan tetap bisa bertahan
Secebis kasih yang telah kau beri
'Kan kusimpan dalam memori indah
Tapi semuanya telah berakhir
Aku tersungkur menunduk meraung
Dan tiada siapa bisa merasakan
Oh, sakitnya hati ini
Jika kau tak mampu memberiku senyum
Usah kau hadirkan dengan kedukaan
Oh, biarlah hidupku dengan caraku
Secebis kasih yang telah kau beri
'Kan kusimpan dalam memori indah
Tapi semuanya telah berakhir
Aku tersungkur menunduk meraung
Dan tiada siapa bisa merasakan
Oh, sakitnya hati ini
Jika kau tak mampu memberiku senyum
Usah kau hadirkan dengan kedukaan
Oh, biarlah hidupku dengan caraku, ho-oh
Sedia menghadapi yang akan tiba
Takkan berundur walau seketika
Aku terus berjalan mencari sinar baru.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yandri Daniel Damaledo