tirto.id - Nidji adalah band asal Indonesia yang terbentuk pada tahun 2002 dengan gaya musik yang menggabungkan unsur britpop, pop rock, dan alternatif. Nama mereka terinspirasi dari kata Jepang "Niji," yang berarti pelangi, melambangkan keberagaman dalam eksplorasi musik mereka.
Popularitas mereka mulai meroket setelah peluncuran album perdana Breakthru’ pada 2005, yang menghadirkan lagu-lagu seperti Hapus Aku dan Biarlah. Seiring perjalanan kariernya, Giring Ganesha resmi meninggalkan Nidji pada tahun 2017 untuk fokus pada karir di dunia politik, sementara band tersebut melanjutkan kiprahnya dengan vokalis baru, Ubay.
Nidji terus memikat pendengar dengan tembang-tembang yang mengusung tema cinta, persahabatan, dan motivasi, sehingga menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Salah satu karya paling berpengaruh dari Nidji adalah Laskar Pelangi, yang dirilis pada 2008 sebagai lagu tema film berjudul sama. Terinspirasi dari novel laris karya Andrea Hirata, lagu ini menjadi simbol optimisme dan dorongan bagi generasi muda Indonesia, terutama dalam hal pendidikan.
Lirik Lagu Nidji - Laskar Pelangi
"Laskar Pelangi"
[Verse 1]
Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya
[Pre-Chorus]
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa
[Chorus]
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
[Verse 2]
Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita
Oh-oh
[Pre-Chorus]
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi
Oh
[Chorus]
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia
Oh-oh
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
Selamanya
[Outro]
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Chord Lagu Nidji - Laskar Pelangi
[Verse]
C F
mimpi adalah kunci
C F
untuk kita menaklukkan dunia
Em F
berlarilah tanpa lelah
Em F
sampai engkau meraihnya
C F
laskar pelangi
Em F G
takkan terikat waktu
Am Em
bebaskan mimpimu di angkasa
F G
warnai bintang di jiwa
[Chorus]
C F
menarilah dan terus tertawa
C F C
walau dunia tak seindah surga
Am F C G
bersyukurlah pada Yang kuasa
Am F Dm G
cinta kita di dunia oh oh
C
selamanya
[Interlude]
C F x2
C F
cinta kepada hidup
C F
memberikan senyuman abadi
Dm Em
walau hidup kadang tak adil
F G
tapi cinta lengkapi kitaaaa
Dm Em
hooo wooooo
F G
haaaaa oooo aaaa
Dm Em
laskar pelangi
F G
takkan terikat waktu
Dm Em
jangan berhenti mewarnai
F G
jutaan mimpi di bumi
ohhh!
[Chorus]
C F
menarilah dan terus tertawa
C F C
walau dunia tak seindah surga
Am F C G
bersyukurlah pada Yang Kuasa
Am F Dm G
cinta kita di dunia..... ooow!
C F
menarilah dan terus tertawa
C F C
walau dunia tak seindah surga
Am F C G
bersyukurlah pada Yang Kuasa
Am F Dm G
cinta kita di dunia.....
C F
..... Selamanya
C F
..... Selamanya
Makna dan Arti Lagu Laskar Pelangi
Nidji, melalui lagu Laskar Pelangi, tidak hanya menghadirkan karya musik, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang impian dan harapan. Liriknya menekankan pentingnya ketekunan serta optimisme dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, terutama bagi anak-anak Indonesia yang harus berjuang di tengah keterbatasan.
Dengan nada yang penuh energi dan susunan kata yang menggugah, lagu ini memberikan dorongan bagi pendengarnya untuk tetap berusaha meraih cita-cita tanpa rasa takut, meskipun jalan yang ditempuh penuh rintangan.
Lebih dari sekadar lagu penyemangat, Laskar Pelangi juga menyoroti nilai kebersamaan dan arti persahabatan. Keberadaan Laskar Pelangi tidak hanya sebagai pengiring film, tetapi juga sebagai simbol harapan yang melampaui batas generasi.
Pesan yang terkandung dalam lagu ini begitu universal, menyentuh siapa saja yang sedang berusaha meraih mimpi mereka, tidak terbatas pada anak-anak.
Lagu ini menjadi pengingat bahwa dalam kehidupan, selalu ada peluang untuk bangkit dan melangkah maju, sebagaimana pelangi yang muncul setelah hujan, membawa cahaya di tengah kesulitan.
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Wisnu Amri Hidayat