Menuju konten utama

Lirik Lagu Daerah Tokecang dari Jawa Barat dan Maknanya

Lirik dan makna lagu daerah Tokecang dari Jawa Barat yang sering dinyanyikan oleh anak-anak.

Lirik Lagu Daerah Tokecang dari Jawa Barat dan Maknanya
Ilustrasi Wayang Golek dari daerah Jawa Barat. foto/IStockphoto

tirto.id - "Tokecang" adalah lagu daerah yang berasal dari Jawa Barat yang diciptakan oleh R.C. Hardjosubroto.

Lagu daerah merupakan bukti kekayaan budaya di Indonesia. Terlebih lagi lagu daerah mengandung muatan pesan moral yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Setiap lagu daerah memiliki ciri khas yang menjadi ikon daerah tersebut. Dikutip dari Kamus Musik, (Pono Banoe, 2011), lagu daerah di Indonesia, lazimnya dinyatakan dalam syair atau lirik bahasa wilayah (daerah) tersebut baik lagu rakyat maupun lagu-lagu ciptaan baru.

Rata-rata setiap daerah di Indonesia memiliki lagu daerah sebagai gambaran kehidupan masyarakat setempat secara umum.

Termasuk dalam lagu "Tokecang" yang turut menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa Barat serta mengandung pesan moral.

Lagu "Tokecang" biasanya digunakan sebagai pengiring permainan anak-anak. Sekilas lagu "Tokecang" tidak banyak memiliki lirik syair.

Lagu "Tokecang" merupakan singkatan dari tokek makan kacang. Lagu ini memiliki makna tentang seseorang yang makan terlalu banyak dan rakus hingga semua makanannya habis dan dibagi dengan orang lain.

Pesan dalam lagu ini mengingatkan kita untuk tidak serakah, mementingkan diri sendiri, dan tidak peduli terhadap orang lain.

Dikutip dari Jurnal UNHAS, lagu daerah "Tokecang" adalah lagu tradisional anak-anak yang sudah menasional mulai dari anak-anak hingga orang dewasa mengenal lagu ini karena diajarkan pula di berbagai sekolah. Lagu daerah Sunda ini disukai karena berirama riang, bertempo cepat, dengan lirik lagu yang jenaka.

Lirik Lagu Daerah "Tokecang"

"Tokecang" "Tokecang", Bala gendir tosblong

Angeun kacang angeun kacang, Sapariuk kosong /sapapendil kosong

Aya listrik di masigit meuni caang katingalna

Aya istri jangkung alit karangan dina pipina

Arti Lagu "Tokecang" dalam Bahasa Indonesia

"Tokecang" "Tokecang"

"Tokecang" diartikan sebagai tokek makan kacang. Ada juga yang mengartikan "Tokecang" sebagai nama orang, mencuri kendil bolong.

Sayur kacang sayur kacang, satu periuk/kendil kosong

Ada listrik di masjid, sangat terang terlihat

Ada wanita tinggi kecil, punya tahi lalat di pipinya.

Pesan dalam Lagu "Tokecang"

Sebagaimana lagu daerah lainnya, "Tokecang" juga menyiratkan pesan moral melalui lirik-lirik yang terkandung di dalamnya.

"Tokecang" menyampaikan pesan agar tidak berlebihan dan tidak serakah dalam mengambil makanan. Kita harus menghabiskan makanan kita sendiri agar tidak menyisakan untuk orang lain.

Lagu ini menasihati kita agar tidak serakah karena serakah akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Pesan yang tak luput disampaikan dalam lagu "Tokecang" adalah pesan untuk selalu berbagi dan peduli kepada orang lain, serta tidak memikirkan diri sendiri saja.

Lagu Daerah sebagai Pembentuk Karakter

Lagu daerah dapat berperan sebagai pembentuk karakter anak. Dilansir dari laman Jurnal UNHAS buku Tembang Dolanan Anak-anak Berbahasa Jawa Sumber Pembentukan Watak dan Budi Pekerti (Yuyun Kartini, 2014), bahwa jika sejak dini anak diperkenalkan dengan lagu daerah yang berisi petuah, pendidikan moral, dan budi pekerti, maka kelak jika sudah dewasa akan berakhlak baik.

Salah satu cara mendidik anak pada zaman dahulu adalah dengan mendendangkan lagu, langgam atau tembang yang berisi nilai-nilai moral serta sopan santun dan nilai positif lainnya.

Begitu juga dengan lagu mainan anak-anak yang umumnya berisi filosofi hidup dan nilai luhur. "Tokecang" termasuk dalam lagu daerah Jawa Barat yang populer dan sering dinyanyikan sebagai lagu pengiring permainan tradisional.

Baca juga artikel terkait LIRIK LAGU atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yandri Daniel Damaledo