tirto.id - Lagu "Cangget Agung" adalah lagu daerah Lampung yang budaya tersebut memiliki arti penting bagi masyarakat di sana.
Lagu yang diciptakan Syaiful Anwar tersebut kerap menjadi pengiring dalam berbagai upacara adat terutama dilantunkan dalam perkawinan yang menggunakan adat Lampung, dan sekaligus saat upacara begawi untuk pemberian gelar baru (cakak pepadun).
Dalam situs Kabupaten Lampung Utara disebutkan, begawi adalah pesta adat besar naik tahta ke-punyimbangan dengan memperoleh gelar nama tertinggi. Pelaksanaan pesta adat ini digelar bersamaan dengan acara pernikahan.
Bagi masyarakat Lampung, pernikahan merupakan proses mendapatkan pemimpin baru bagi keluarga dengan memberinya gelar baru yang diperoleh melalui proses begawi.
Begawi dilaksanakan melalui proses panjang, mulai dari musyawarah adat(merwatin) sampai acara pemberian gelar secara simbolis (mepadun). Dan, "Cangget Agung" adalah acara puncak pada malam hari sebelum prosesi mepadun dilaksanakan. Dalam acara tersebut ditampilkan tarian yang dilakukan oleh wanita.
Mengutip situs Universitas Malahayati, lirik dalam lagu "Cangget Agung" menceritakan mengenai kekayaan adat budaya Lampung.
Selain itu, di dalamnya juga terdapat ajakan kepada para generasi muda untuk terus melestarikan budaya Lampung sampai kapan pun juga. Lirik lagu ini ditulis dalam bahasa daerah setempat.
Lirik lagu "Cangget Agung" dan terjemahannya
Sessat agung sai wawai
Talo butabuh takhi cangget
Gawei adat tanno tegoh
Cakak pepadun
Adat budayo Lampung
Nayah temon ragom wawaino
Jepana, gerudono
Khata sebatin
"Cangget Agung" 2x
Muli batangan
Dilom kutomaro 2x
Mejong busanding
Gawei adat Lampung 2x
Jak zaman tohow
Lapah kham jamo-jamo
Ngelestariko adat Lampung
Terjemahan lirik lagu "Cangget Agung"
Rumah adat yang bagus
Kulintang berbunyi ditabuh tari cangget
Pesta adat hingga sekarang
Naik pepadun (bisa dijelaskan sebagai kenaikan gelar adat pada Lampung Abung)
Adat budaya lampung
banyak sekali ragam kebaikannya
Singgasana, garudanya
Setara Sebatin (Saibatin adalah adat untuk daerah pesisir)
"Cangget Agung" (tari agung)
Gadis sendiri (belum mempunyai pasangan)
Di dalam kereta (singgasana pengantin)
Duduk bersanding
Upacara adat lampung
dari zaman dahulu
Mari kita bersama-sama
melestarikan adat Lampung
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo