tirto.id - Lagu Anju Ahu merupakan lagu daerah yang berasal dari Sumatera Utara. Lagu ini ditulis dalam bahasa Batak. Anju Ahu bercerita tentang seseorang yang sedih dan mengharapkan perhatian dari kekasihnya.
Dalam liriknya dikisahkan orang ini sedang berharap bahwa kekasihnya akan memberikannya perhatian dan kasih sayang ketika ia marah dan berduka. Karena kehadiran, senyum, dan hiburan dari kekasihnya mampu menyenangkan dan meneguhkan hatinya. Lagu ini pernah dibawakan dan dipopulerkan oleh grup musik asal Indonesia yaitu Ten 2 Five.
Berikut ini adalah lirik lagu Anju Ahu serta terjemahannya.
Lirik Lagu Anju Ahu dan Terjemahannya
Anju ahu sai anju ahu ale anggi
(Hibur aku, hiburlah aku, oh adekku)
Di na muruk manang marsak rohangki
(Pada waktu amarah atau berduka perasaanku)
Nang so hupa boa arsak nadi roha
(Walaupun berhenti beritahu sedih yang di rasa)
Holongni rohangku sai hot doi
(Kasihku hatiku sangat teguh padamu)
Anju ahu sai anju ahu ale anggi
(Hibur aku, hiburlah aku, oh adekku)
Engkelmi mambahen pa sonang rohangki
(Senyummu, membuat senang hatiku)
Tung saleleng ahu di lambung mi
(Sudah lama aku berada didekat mu)
Anju ahu sai anju ahu ale anggi
(Bujuk aku, hiburlah aku, oh adikku)
Dari lirik tersebut sangat tergambar harapan dan kasih sayang dari si "aku" ketika merindukan kehadiran dan senyum dari kekasihnya. Oleh karena itu, dalam menyanyikan lagu ini atau lagu daerah lainnya, diperlukan teknik dan pembawaan yang cocok sehingga perasaan dan makna lagu bisa tersampaikan ke pendengar.
Menurut Banoe (2011), lagu daerah di Indonesia adalah lagu-lagu yang berasal dari daerah atau wilayah budaya tertentu, biasanya dinyatakan dalam syair atau lirik dari bahasa daerah tersebut. Lagu daerah di Indonesia tidak hanya berfunngsi sebagai hiburan atau alunan musik saja tetapi juga sebagai pengiring upacara adat, pertunjukan, permainan tradisional dan media komunikasi.
Menurut Setyobudi, dkk (2007) meskipun terdapat lagu-lagu daerah yang khusus dan bersifat magis untuk ritual adat, tetapi lagu daerah juga bisa dipakai sebagai sarana hiburan masyarakat dan dekat dengan rakyat jelata.
Ali (2010) menjelaskan beberapa ciri khas lagu daerah, yaitu:
1. Menceritakan keadaan lingkungan atau budaya masyarakat setempat yang dipengaruhi oleh adat istiadat.
2. Bersifat sederhana.
3. Jarang diketahui siapa pengarangnya.
4. Mengandung nilai-nilai kehidupan seperti kebersamaan sosial dan keserasian dengan lingkungan hidup.
5. Sulit dinyanyikan oleh orang dari daerah lain karena kurangnya penguasaan bahasa atau dialek setempat.
6. Mengandung nilai kehidupan yang khas.
Lagu-lagu daerah dapat dijadikan pembentukan karakter dan pendidikan sikap bagi anak dan remaja di Indonesia serta menjadi kekayaan budaya bagi masing-masing daerah dan Indonesia secara keseluruhan.
Editor: Addi M Idhom
