Menuju konten utama

Link Unduh Logo Hari Ibu 2023 dan Makna Peringatannya

Logo peringatan Hari Ibu 2023 memperlihatkan siluet perempuan dan beberapa aktivitas yang kerap dijalankannya pada masa ini. Berikut link download logonya.

Link Unduh Logo Hari Ibu 2023 dan Makna Peringatannya
Logo Hari Ibu. foto/Kemenpppa

tirto.id - Logo Hari Ibu 2023 telah dirilis oleh Kemenpppa (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Pada laman atau link mana kita bisa mengunduh logo Hari Ibu 2023?

Peringatan Hari Ibu tahun ini jatuh pada Jumat, 22 Desember 2023. Saat ini perayaannya mencapai usia ke-95 tahun, dilengkapi dengan pengusungan tema berjudul “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”.

Adapun peringatan ini sudah diatur keberadaannya melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Tujuannya untuk menghargai para ibu-ibu dan perempuan Indonesia. Kemudian, mengenang perjuangan perempuan masa prakemerdekaan.

Terdapat berbagai macam contoh perayaan yang bisa diperingati dalam Hari Ibu 2023. Salah satunya memberikan kartu ucapan selamat Hari Ibu kepada ibunda kita masing-masing.

Logo Hari Ibu 2023

Logo peringatan Hari Ibu 2023 memperlihatkan siluet perempuan dan beberapa aktivitas yang kerap dijalankannya pada masa ini.

Di antaranya menunjukkan perempuan yang sedang menggendong anak, berkarir secara modern, dan bekerja sebagai penjahit.

Dalam logo itu terselip tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” yang mengibaratkan kontribusi mereka sebagai orang-orang berdaya. Selain itu, memperlihatkan juga keberdayaan mereka yang dapat membuat Indonesia semakin maju.

Untuk melihat logo Hari Ibu 2023, Anda bisa mengakses tautan berikut.

Link Unduh Logo Hari Ibu 2023

Sejarah Singkat Hari Ibu 22 Desember

PERINGATAN HARI IBU DI ACEH

Anak-anak penari tradisional Ranup Lampuan mencium ibunya seusai tampil pada peringatan hari Ibu ke-93 di gedung Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Banda Aceh, Aceh, Rabu (22/12/2021).ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/aww.

Sebagaimana dikutip dari UICI, sejarah tentang peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember dilatarbelakangi pelaksanaan Kongres Perempuan Pertama. Pertemuan sejumlah tokoh perempuan Nusantara itu terjadi di Yogyakarta, 22-25 Desember 1928.

Tepatnya berlokasi di Dalem Joyodipuran, hadir kurang lebih 30 kelompok atau organisasi perempuan asal Sumatera dan Jawa. Mereka mengadakan kegiatan ini untuk menggapai cita-cita persatuan dan meningkatkan kualitas perempuan Indonesia.

Tujuh tahun setelah itu, Juli 1935, digelar lagi Kongres Perempuan Kedua .Kala itu, kongres ditujukan untuk memberantas buta huruf. Kemudian, memberikan kontra juga terhadap perilaku tak wajar terhadap perempuan di Rembang.

Kongres Perempuan Indonesia III dilaksanakan pada 1938. Bertepatan dengan pertemuan itu, tanggal 22 Desember dicanangkan sebagai peringatan Hari Ibu di Indonesia.

Keabsahan hari nasional yang bukan hari libur ini baru muncul ketika Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959.

Makna Peringatan Hari Ibu

Berdasarkan sejarah peringatan Hari Ibu, dapat kita pantau makna peringatannya dilakukan untuk mengenang jasa serta semangat para perempuan Indonesia. Tepatnya dalam usaha memperbaiki kualitas negeri ini.

Kendati demikian, ada perubahan makna peringatannya yang terjadi di masa sekarang. Saat ini Hari Ibu cenderung diperingati untuk memperlihatkan rasa sayang anak kepada ibu-ibunya dan berbagai ucapan terima kasih kepadanya.

Ide merayakan Hari Ibu bisa bervariasi seperti mengadakan pemberian kado, memberi kejutan, mengadakan lomba memasak, hingga memberikan bunga kepada Ibu.

Baca juga artikel terkait HARI PENTING atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani