tirto.id - Link unduh contoh buku Pondok Ramadhan dapat diakses melalui artikel ini. Bagaimana cara mengisinya? Simak penjelasan secara lengkap.
Bulan Ramadhan 1446 Hijriah berlangsung sejak tanggal 1 Maret 2025. Selain berpuasa, umat Islam juga melakukan kegiatan amal ibadah lain selama bulan suci.
Kegiatan yang mengandung unsur ibadah dapat menambah pahala. Apalagi selama bulan Ramadan, ganjaran setiap amalan bakal dilipatgandakan.
Beberapa amalan tidak hanya berupa kegiatan ibadah, tetapi juga dapat berupa kegiatan yang diselenggarakan secara khusus. Bulan suci Ramadhan menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk mempelajari atau mendalami ilmu agama.
Banyak majelis ilmu berupa kajian atau kegiatan di Pondok Pesantren. Hal inni biasa ditemui di sekolah-sekolah selama bulan suci Ramadan. Salah satu kegiatan utamanya bernama Pondok Ramadhan.
Sekilas, kegiatan ini mirip dengan pesantren kilat. Namun, terdapat serangkaian aktivitas selama berlangsungnya Pondok Ramadhan. Kegiatan dapat diisi tadarus Al-Qur'an, salat berjamaah, buka puasa bersama, berbagi takjil, hingga salat tarawih berjamaah..
Biasanya, Pondok Ramadhan dilakukan selama satu hari atau beberapa hari secara berturut-turut. Tujuannya agar peserta dapat merasakan pengalaman seperti di pondok pesantren sekaligus meningkatkan spiritualitas.
Cara Mengisi Buku Pondok Ramadhan
Cara mengisi buku Pondok Ramadhan dapat dilakukan dengan mudah oleh anak-anak Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Buku Pondok Ramadhan fokus pada hal-hal seputar puasa dan Ramadhan.
Buku Pondok Ramadhan berfungsi sebagai tempat mencatat kegiatan keagamaan, khususnya selama bulan Ramadhan.
Isinya mencakup daftar shalat lima waktu, mengaji, shalat sunah tarawih, serta materi kultum di masjid/musala. Daftar tersebut nantinya wajib diisi siswa sebagai bentuk melatih disiplin.
Tidak hanya itu, buku tersebut juga berisi informasi mengenai niat puasa, syarat wajib puasa, hingga perkara yang membatalkan puasa.
Nantinya, catatan kegiatan selama bulan Ramadhan wajib ditandatangani orang tua atau wali. Tidak hanya itu, ada lembaran untuk tanda tangan pemateri kultum setelah salat tarawih berjamaah di masjid/musala.
Anak-anak diyakini semakin terlatih disiplin selama bulan Ramadhan dan turut membantu dalam menjalankan aktivitas ibadah. Terlebih, buku harus dikumpulkan setelah liburan Idul Fitri sehingga perlu untuk dilengkapi.
Lalu, bagaimana cara mengisi buku Pondok Ramadhan? Simak panduan berikut ini:
- Jika puasa penuh dalam sehari, centang kolom “Ya” pada tabel puasa.
- Pengisian judul dan isi ceramah dilakukan setelah anak selesai mengikuti salat tarawih berjamaah. Yang perlu diisi adalah tanggal dan nama imam salat tarawih di kolom imam.
- Jika terdapat ceramah, isi tema ceramah secara singkat beserta tanda tangan penceramah.
- Beri tanda centang pada salah satu kolom di tabel jadwal salat. Jika anak mengikuti salat berjamaah atau salat bersama imam, centang pada kolom J.
- Namun, jika anak salat sendiri, isi kolom M. Selain itu, isi pula tabel salat sunah selama bulan Ramadan jika anak melaksanakannya.
- Terdapat kolom tadarus Al-Qur’an. Bagian yang perlu diisi adalah nama surat (ayat) Al-Qur’an, nama pembimbing, dan tanda tangan pembimbing.
- Jika anak mengikuti tadarus di masjid/musala, yang menandatangani dan selaku pembimbing adalah penyimaknya atau ustaz.
- Jika tadarus di rumah, pembimbingnya adalah orang tua.
Link Unduh Contoh Buku Pondok Ramadhan
Tersedia contoh buku Pondok Ramadhan sebagai referensi. Nantinya, buku dapat digunakan untuk mempraktikkan panduan.
Contoh buku pondok Ramadhan dapat diunduh melalui link berikut ini:
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Beni Jo & Fitra Firdaus