tirto.id - Joe Bell adalah film yang mengisahkan perjalanan seorang ayah melintasi Amerika Serikat sebagai bentuk penolakan atas perundungan anaknya di sekolah.
Perundungan atau bullying menimpa sang putra tercinta lantaran ia memiliki orientasi seksual dengan sesama jenis atau gay.
Joe Bell diangkat dari kisah nyata. Film besutan sutradara Reinaldo Marcus Green ini rilis untuk pertama kalinya pada pertengahan 2021 di AS.
Naskahnya digarap oleh Diana Ossana dan Larry McMurtry. Duo penulis naskah ini adalah pemenang penghargaan Oscar.
Film berdurasi 1 jam 34 menit ini dibintangi oleh beberapa aktor papan atas seperti Mark Wahlberg yang berperan sebagai sang ayah (Joe Bell), Reid Miller sebagai anak (Jadin Bell), dan Connie Britton sebagai ibundanya (Lola Lathrop).
Sinopsis Film Joe Bell
Alkisah, Jadin merupakan siswa di SMA dan anggota regu pemandu sorak, dia menjadi samsak intimidasi dan perundungan tanpa ampun oleh atlet-atlet sekolah.
Ia lantas mengungkapkan hal tersebut pada ayahnya. Ia mengaku, perlakuan itu didapat lantaran ia seorang gay.
Pengakuan itu membuat hati Joe Bell kacau. Ia yang merupakan seorang pria biasa dari kota kecil mengalami kesulitan dalam menunjukkan dukungan dan penerimaan terhadap anaknya, Jadin Bell.
Joe merasa telah melakukan segalanya dan tak berdampak apapun. Ia sudah lelah menghadapi para pejabat sekolah yang tidak pernah melakukan apapun kepada para perundung.
Jadin yang putus asa terpaksa bunuh diri. Joe harus menghadapi kenyataan kelam dari pengasuhannya yang sembrono.
Malu atas ketidakmampuannya sendiri untuk menangani situasi tersebut, ia memutuskan untuk melakoni perjalanan lintas negara, berjalan ke New York, tempat Jadin ingin tinggal, untuk menguliahi orang-orang di sepanjang jalan.
Bell memutuskan untuk berjalan lintas negara demi memprotes segala bentuk intimidasi. Hal ini ia lakukan untuk menyebarkan kesadaran akan dampak perundungan yang berbahaya pada remaja. Jadin juga terkadang muncul sebagai hantu untuk menemani perjalanan Joe.
Penulis naskah tidak memaafkan perilakunya, melainkan berusaha mati-matian untuk memastikan bahwa orang lain tidak salah paham atau memperlakukan anak-anak mereka dengan cara yang sama seperti yang Joe lakukan kepada Jadin.
Tidak ada pemakluman. Melainkan, rasa malu yang menyakitkan untuk seorang ayah yang tidak menerima atau cukup mencintai putranya dan itu menghantui setiap rangkaian cerita.
Sang sutradara lewat tangan dinginnya memberikan film ini nuansa sinematik namun terkendali. Meskipun Joe melakukan perjalanan melalui medan yang menakjubkan secara visual, tidak ada kegembiraan di dalamnya.
Film bergenre biografi dan drama ini mendapatkan rating 6.0/10 dari 6.400 review di ImDb. Bagaimana keseruan kolaborasi penulis hebat dengan aktor papan atas dalam menyampaikan drama yang sarat pesan moral dalam ceritanya?
Link streaming film Joe Bell di Netflix
Anda bisa menyaksikan film Joe Bell di platform Netflix dengan berlangganan. Berikut ini link nontonnya: JOE BELL.
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Yandri Daniel Damaledo