tirto.id - Film Brahms: The Boy II merupakan sekuel dari film horor The Boy yang sukses di pasaran. Dalam film ini, peneror utama berupa boneka porselen laki-laki kembali membuat ulah kepada keluarga muda yang anaknya mengalami trauma akibat perampokan yang terjadi di rumahnya.
Boneka tersebut membisiki si anak agar membawanya pulang ke rumah dan akhirnya membuat teror mistis tak berkesudahan.
Benang merah cerita ini ada di boneka laki-laki bernama Brahms tersebut yang memiliki 10 syarat untuk merawatnya. Jika tidak dituruti maka si boneka bisa marah dan melampiaskan dengan cara tidak terduga. Hal ini juga dialami seorang pengasuh anak pada film pertama.
Dalam sinopsis film pertama, The Boy, pengasuh anak bernama Greta Evans dipekerjakan sebuah keluarga untuk merawat Brahms. Greta mengira jika akan diminta mengasuh anak, dan ternyata justru berupa boneka. Bahkan, Greta juga heran karena boneka ini harus diberi makan, diajak main, dibacakan buku cerita, hingga disetelkan lagu kesukaan.
Suatu saat, Greta melanggar aturan yang membuatnya mengalami kejadian aneh. Berbagai kejadian menakutkan dialaminya. Akhirnya, Greta menyadari bahwa semua teror tersebut akibat reaksi arwah Brahms.
Film Brahms: The Boy II masih berada dalam arahan sutradara William Brent Bell. Ceritanya diadaptasi berdasarkan karakter yang diciptakan Stacey Menear. Beberapa aktor yang membintanginya adalah Christopher Convery, Katie Holmes, Owain Yeoman, Ralph Ineson, Daphne Hoskins, dan Keoni Rebeiro.
Situs IMDb menempatkan sinema yang dirilis tahun 2020 tersebut pada rating 4.7/10. Film berdurasi 1 jam 26 menit ini telah mengemas pendapatan lebih dari 20 juta dolar AS.
Sinopsis film Brahms: The Boy II
Film Brahms: The Boy II bercerita mengenai sebuah keluarga kecil yang bahagia namun diteror oleh boneka arwah. Beberapa waktu sebelumnya, keluarga dari pasangan suami istri Sean dan Liza hidup tenang. Sampai kemudian, terjadi tindak perampokan di rumahnya.
Dua perampok masuk ke rumah dengan mengenakan topeng. Mereka menganiaya Liza. Anak Liza yang bernama Jude melihat semua kejadian yang dialami Liza hingga membuat kehilangan kemampuan berbicara akibat trauma.
Usai kejadian itu, Jude berkomunikasi dengan kedua orang tuanya dengan media gambar dan tulisan. Sean juga membawa Jude untuk melakukan terapi psikologi kepada Dr Lawrence. Sean dan Liza turut membuat rencana pergi ke luar kota untuk memberikan suasana baru pada Jude.
Mereka memutuskan berlibur ke sebuah guest house yang ada di sebuah desa nan tenang. Di sana, mereka berkeliling di hutan yang ada di sekitar penginapan. Dalam jalan santai itu, ketiganya menemukan rumah utama keluarga Heelshire yang sudah lama ditinggalkan tanpa penghuni.
Di depan rumah itu, Jude seperti mendengar bisikan. Suara ini menuntunnya untuk pergi ke suatu tempat dan berakhir di depan sebuah boneka porselen. Boneka itu dibopongnya dan dia bergabung lagi dengan kedua orang tuanya.
Boneka laki-laki tersebut lantas ikut dibawa ke guest house. Liza membersihkannya lalu menemukan sebuah kertas yang berikan 10 aturan merawat boneka. Namun, Liza memilih untuk mengabaikannya.
Sejak saat itu Liza mulai merasakan keanehan. Liza melihat kepala boneka tiba-tiba menoleh saat melihatnya sari cermin. Dia hanya berpikir itu halusinasinya aja.
Keesokan paginya, Liza mendapati Jude bermain piano dengan boneka tersebut. Boneka itu tampak rapi, lalu ditanyakan pada Jude tentang siapa namanya. Jude menuliskan bahwa nama boneka ini adalah Brahms.
Sembari terkejut, Liza bertanya kembali dari mana Jude bisa tahu nama bonekanya Brahms. Jude memberi isyarat jika boneka itus sendiri yang mengatakannya. Lalu, Jude mengajak Liza pergi ke hutan untuk mengambil kotak yang ternyata berisi perlengkapan Brahms.
Situasi ganjil makin sering ditemui Liza. Keesokan hari boneka beruang milik Jude yang bernama Mr. Brown tampak berantakan. Keadaannya sudah tercabik-cabik.
Brahms pun juga makin berani menampakkan keusilannya seperti menyalakan televisi menggunakan kekuatan magisnya. Liza semakin takut menghadapi keadaan yang mengerikan ini. Bagaimana cara Liza untuk meloloskan diri dari boneka arwah tersebut?
Film Brahms: The Boy II telah menjadi salah satu sinema yang masuk Top 10 di Netflix. Link nonoton Brahms: The Boy II bisa diakses melalui tautan ini. Bila ingin menyaksikan film pertamanya, The Boy, dapat diakses lewat tautan ini.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra