tirto.id - Line up DWP 2019 atau Djakarta Warehouse Project telah diumumkan. DWP 2019 akan dilaksanakan pada 13-15 Desember 2019 di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta. Berikut ini daftar lengkap line up DWP 2019.
Jumat, 13 Desember 2019
Martin Garrix • Zedd Blasterjaxx • Coone • Jeffrey Sutorius also known as Dash Berlin • Markus Schulz • Yellow Claw • 22 Bullets • Devarra • Ghastly • Mark Sixma B2B Jordan Suckley • Moksi • Rayray • Sihk • Wiwek
Aydra • Evan Virgan • Get Looze B2B Fungfung • Hai • Hathoris • Pixiee • Ride • Stan • Trilions • Zippy
Special Stage: Barong Family
Sabtu, 14 Desember 2019
Disclosure, Skrillex • Bassjackers • Cash Cash • Claptone • Krewella • Oliver Heldens • R3HAB • Brohug • Chelina Manuhutu • DJ L • Fun On A Weekend • Marc Maya • Mario Biani Meduza • Riva Starr Softest Hard • w.W • Andre Dunant • Hyde • Jody • Joyo • Kentaro • Okiocto
Special Stage: Elrow
Minggu, 15 Desember 2019
Calvin Harris • Chromeo (DJ set) • Jonas Blue • Martin Solveig • Mattn • Tinashe • Salvatore Ganacci
Generik • Motez • Yung Bae • Bate • Fendy • Hachi • Hizkia • Nathalie • Patricia Schuldtz • PYT Soundsystem • Whisnu Santika • Yako • Yesterday Afternoon Boys
DWP 2019 juga akan menampilkan Cyberjapan, Rukes, MC Bam, MC Drwe, Flicker Screen, Isha Hening, RPTV
Penyelenggara DWP, Brand Manager Ismaya Live, Sarah Deshita mengatakan, acara ini akan menghadirkan 69 musisi dari berbagai sub-genre musik elektronik, dua special stage dan tujuh pendukung acara.
“Dan ribuan penonton dari berbagai belahan dunia yang akan datang ke Jakarta pada 13-15 Desember nanti,” ujar Sarah, seperti dilansir Antara News, Sabtu (23/11/2019).
Dalam satu wawancara khusus dengan Forbes, September 2015, salah satu pendiri Ismaya Grup yang menjadi penyelenggara DWP, Christian Rijanto bercerita tentang kisah bisnis hiburan mereka.
“Perusahaan mereka, Grup Ismaya, dimulai di sebuah ruang garasi sewaan yang diubah menjadi kantor di lantai dasar tempat parkir,” tulis Jesse Lawrence di Forbes.
Kisah ini mirip ketika Larry Page dan Sergey Brin membangun raksasa mesin pencari Google dari sebuah garasi pada 1998 silam. Bedanya, Cristian bersama Bram Hendrata, dan Brian Sutanto yang merintis bisnisnya sejak 2008 silam. Ketiganya menyediakan panggung yang banyak dicari para penggemar Electronic Dance Music (EDM) untuk mendapatkan "pesta sepesta-pestanya" di luar klub malam.
Kesuksesan mereka setidaknya tercatat dari jumlah penonton yang meningkat sejak tiga tahun belakangan. Pada 2014 jumlah penonton mencapai 70 ribu orang. Meningkat menjadi 75 ribu orang pada 2015. Makin melejit menjadi 90 ribu orang pada tahun lalu.
Editor: Agung DH