tirto.id -
Kepada Tirto di JI Expo Kemayoran Jakarta, Senin (20/8/2018) Lindswell membeberkan bahwa keinginannya untuk pensiun itu muncul setiap tahun. Puncaknya setelah SEA Games 2017. Namun, beberapa pihak memintanya untuk bertahan karena ada perhelatan Asian Games 2018.
"Lega sih. Karena sekarang kan ekspektasi orang wushu dapat emas dan ternyata benar. Sekarang sih lega, dan aku bisa pensiun dengan tenang," ucapnya.
Lindsen mengakui alasannya untuk pensiun karena ingin istirahat. Lantaran sejak usia 9 tahun sudah berlatih wushu tanpa henti. Pada 2015 sebelum World Champion, ia juga pernah mengalami cedera. Ia sempat dilarang latihan selama 4 bulan karena menurut dokter, lutut di bagian kanan dan kirinya kelelahan.
"Over practice katanya," jelas Lindswell.
Bagi Lindswell Asian Games 2018 adalah pencapaian tertingginya. Pada Asian Games 2014 lalu, ratu wushu Indonesia ini hanya mendapat medali perak. Tapi selepas pensiun nanti, ia mengaku belum mempunyai rencana berikutnya. Ia hanya ingin menghabiskan waktunya menjauh dari wushu, entah sampai kapan.
Lindswell Kwok menyumbangkan medali emas kedua bagi Indonesia setelah mendapatkan poin tertinggi dalam cabang olahraga wushu nomor Taijijian Asian Games 2018 pada Senin (20/8/2018) di JI Expo Kemayoran.
Atlet berusia 26 tahun ini mendapat skor 9,75 mengalahkan Hongkong dan Filipina. Atlet Hongkong Mok Uen Ying Juanita mendapat skor 9,71, sementara atlet Filipina Wong Agatha Chrystenzen memperoleh poin 9,68.
Medali emas pertama untuk Indonesia disumbangkan oleh atlet taekwondo Defia Rosmaniar, yang berhasil mengalahkan Marjan Salahshouri (Iran) dalam final nomor tunggal putri poomsae pada Minggu (19/8/2018) di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH