tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono mengumumkan lima orang terlibat dalam gerakan mengudeta kekuasaannya di partai. Mereka terdiri dari pihak internal dan eksternal Demokrat.
"1 kader Demokrat aktif, 1 kader sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader sudah diberhentikan tidak hormat karena korupsi, 1 mantan kader telah keluar 3 tahun lalu dan seorang pejabat tinggi pemerintahan," ujar AHY dalam siaran daring di Taman Politik Wisma Proklamasi, Jakarta, Senin (1/2/2021).
AHY menerima laporan tersebut dari para pimpinan dan kader Demokrat pusat hingga daerah. Mereka mengaku dan melaporkan ke AHY telah diajak bergabung gerakan secara langsung dan tidak langsung.
Konsep kudeta, menurut AHY, melalui Kongres Luas Biasa (KLB). Kelima orang tersebut menggalang 360 suara dari pengurus partai di daerah dengan memberikan imbalan dalam jumlah besar.
"Pengambilalihan posisi Ketum PD akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," ujarnya.
AHY siap memperjuangkan kekuasaannya dengan cara-cara konstitusional dan berpedoman undang-undang.
Ia juga sudah menyurati Presiden Joko Widodo pada Senin (1/2) ini untuk mengonfirmasikan keterlibatan anak buahnya dalam gerakan tersebut.
"Kepada seluruh kader Demokrat, saya menginstruksikan untuk merapatkan barisan dan tetap mempertahankan soliditas yang telah terbangun ini serta terus bersatu," ujarnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali