tirto.id - Mayjen TNI (Purn) Leo Siegers, staf khusus PSSI, mengungkapkan, mencintai sepak bola Indonesia dan selama ini dia memantau perkembangan olahraga tersebut di tanah air. Siegers mengisahkan, dirinya pernah bermain di PSM Makassar pada era 1970-an. Ia sempat pula membela Timnas Indonesia.
“Suatu kebanggaan bagi saya dipercaya Ketua Umum PSSI untuk membantu di PSSI. Saya mencintai sepak bola sejak kecil dan mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia,” ucap Siegers dikutip laman resmi PSSI.
Leo Siegers menuturkan, andai tak masuk militer, dirinya yakin bakal menjadi pesepakbola profesional. Pada akhirnya, Leo memilih untuk menekuni karier di bidang kemiliteran. Meskipun demikian, sepak bola tak bisa lepas dari bayang-bayangnya.
“Keluarga saya juga suka sepak bola, dan saya pernah menjadi pemain PSM Makassar bersama adik saya, Hengky Siegers di era 1970-an. Bahkan ia [Hengky] sempat menjadi pemain Timnas Indonesia era 1980-an,” lanjutnya.
“Saya dengan Pak Andogo sudah mulai bekerja. Tentu dengan kerja keras, kami yakin di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan, PSSI dan sepak bola Indonesia dapat berjaya dan meraih prestasi,” ucapnya.
Leo Siegers lahir di Makassar pada 20 Agustus 1956. Ia mengakhiri masa dinas kemiliterannya dengan menjabat Koordinator Staf Ahli Panglima TNI dan Staf Khusus Panglima TNI. Satu staf khusus PSSI lainnya yang juga dipilih Moch. Iriawan yakni Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi.
Kedua staf khusus Ketua Umum PSSI ini sudah mulai bertugas. Leo Siegers menemani Iriawan ketika menyampaikan perkembangan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Siegers juga turut mengikuti rapat virtual PSSI dengan tim-tim anggota Liga 2 2020.
Sementara itu, Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus menyatakan jika sosok Leo Siegers merupakan pencinta sepak bola sejati. Ia optimistis dengan penunjukan Siegers, yang menurutnya bagai melengkapi cita-cita masa lalunya.
“Beliau tidak meneruskan sebagai pemain PSM Makassar karena masuk di akademi militer Magelang,” kata Ferry.
“Saya punya keyakinan Pak Leo pasti bangga menjadi staf khusus di PSSI karena bisa mengabdi serta kembali melengkapi cita-cita ketika masih sebagai pemain sepak bola,” lanjutnya.
PSSI selaku organisasi tertinggi sepak bola Indonesia belum memutuskan secara resmi terkait kelanjutan kompetisi di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) di negara ini. Sejauh ini, koordinasi dengan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 terus digalakan. Masukan dari seluruh klub akan dikomunikasikan pada rapat Exco PSSI.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus