Menuju konten utama

Lembaga Penyedia dan Pemanfaatan Data Hidrologi di Indonesia

Kehadiran lembaga-lembaga penyedia data hidrologi mendorong pertumbuhan riset dan membantu penelitian di Indonesia yang membutuhkan data-data hidrologi.

Lembaga Penyedia dan Pemanfaatan Data Hidrologi di Indonesia
Ilustrasi Siklus Hidrologi. foto/Istockphoto

tirto.id - Perencanaan sumber daya air membutuhkan data hidrologi terutama untuk wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Keragaman biota air harus dijaga kelestariannya.

Dilansir laman Balai Pusdataru, hidrologi menurut definisi Singh (1992) adalah ilmu yang membahas karakteristik menurut waktu dan ruang tentang kuantitas dan kualitas air di bumi termasuk proses hidrologi, pergerakan, penyebaran, sirkulasi tampungan, eksplorasi, pengembangan, dan manajemen.

Sementara menurut definisi Marta dan Adidarma (1983), hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya pergerakan dan distribusi air di bumi baik di atas maupun di bawah permukaan bumi, tentang sifat kimia dan fisika air dengan reaksi terhadap lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan.

Lembaga Penyedia Data Hidrologi

Indonesia memiliki sejumlah lembaga penyedia data hidrologi, yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), dan Pusat Penelitian Oseanografi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

Kehadiran lembaga-lembaga itu mendorong pertumbuhan penelitian yang membutuhkan data-data hidrologi. Berikut ini penjelasan singkat lembaga-lembaga tersebut.

1. KKP

KKP merupakan salah satu lembaga kementerian yang ada di Indonesia. Tugas utama KKP adalah menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kelautan dan perikanan.

2. BPDAS

BPDAS bertugas untuk melakukan penyusunan rencana pengelolaan daerah aliran sungai dan evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai (DAS).

Pengelolaan DAS merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah membentuk Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Peraturan Sosial.

Dilansir laman BPDAS Barito, Kementerian Kehutanan dalam Rencana Strategis memiliki misi “Optimalisasi Pengurusan Hutan Berbasis Kesatuan Pengelolaan Hutan Lestari guna Meningkatkan Daya Dukung DAS, Pemantapan Konservasi Sumberdaya Alam, dan Penguatan Daya Saing Perekonomian Domestik untuk sebesar-besarnya Kesejahteraan Masyarakat."

Visi lainnya, yaitu “Optimasi Fasilitasi Pembangunan Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial dalam mendukung Peningkatan Fungsi DAS dan Kesejahteraan Masyarakat.”

3. Pusat Penelitian Oseanografi LIPI

Dilansir laman Puslit Oseanografi LIPI, lembaga ini bertujuan untuk mencapai hasil penelitian yang optimal di bidang oseanografi guna memanfaatkan sumber daya perairan laut yang berkelanjutan.

Pusat Penelitian Oseanografi LIPI menerapkan tiga ciri utama dalam melakukan riset, yaitu:

Mendorong penemuan ilmuan yang dapat memberikan wawasan baru tentang disiplin oseanografi.

Memberikan pemahaman tentang proses fisi dan biokemis ekosistem laut.

Meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan oseanografi dalam upaya pemanfaatan sumber daya laut secara aman dan berkelanjutan.

Pemanfaatan Data Hidrologi

Kegiatan pengelolaan hidrologi dan klimatologi membutuhkan upaya lebih dari para petugas yang punya kemauan dan kemampuan dalam mengelola setiap data. Hal ini karena data merupakan salah satu unsur terpenting dalam pelaksanaan tugas penggiat ilmu hidrologi.

Adapun manfaat dari data-data yang telah dikumpulkan oleh para peneliti adalah sebagai berikut:

1. Data hidrologi sangat dibutuhkan dalam penelitian dan perencanaan bidang sumber daya air.

2. Untuk mengetahui kerusakan ekosistem, misalnya pada hutan, kerusakan sering terjadi akibat pembalakan liar, kebakaran, dan alih fungsi lahan. Hal ini yang menjadi pemicu berbagai bencana hidrologi.

3. Meningkatkan peran serta para pihak dan pembangunan bidang rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial. Pada hidrologi hutan, digunakan sebagai acuan untuk melihat karakteristik hidrologi gambut yang spesifik dan perhatian penting terkait dengan isu-isu kelestarian sumber daya alam di kawasan gambut

4. Pemanfaatan sumber daya air untuk pengembangan energi alternatif melalui mikro-hidro, dan masih banyak lagi.

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Nika Halida Hashina

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nika Halida Hashina
Penulis: Nika Halida Hashina
Editor: Ibnu Azis