tirto.id - Lei Jun, CEO Xiaomi mengungkap, lepasnya Redmi yang kini sebagai sub merek mandiri untuk mendorong seri tersebut ekspansi global.
Hal itu ia katakan saat meluncurkan Redmi Note 7, smartphone pertama Redmi di luar Xiaomi, hari ini, Kamis (10/1/2019) di Beijing, Cina.
Dijelaskan oleh pendiri Xiaomi itu, ada beberapa momentum sebelum memutuskan melepas Redmi. Pertama, pada 30 September 2018, Xiaomi mencatat total menjual 278 juta unit smartphone Redmi secara global.
Kedua, Xiaomi kedatangan Lu Weibing, mantan Presiden Gionee yang kemudian menjadi Wakil Presiden Xiaomi Corporation dan General Manager Redmi.
"Pengalaman [Lu Weibing] akan membantu Redmi untuk menembus pasar global lebih cepat dan menangkap peluang pengembangan dan ekspansi lebih lanjut," ujar pria berusia 49 tahun itu.
Di lain pihak, Weibing memaparkan pandangannya terhadap merek Redmi kedepannya nanti. Menurutnya, Redmi akan fokus pada pasar e-commerce dan menargetkan pengguna yang membutuhkan perangkat sesuai antara harga dan performa.
"Sejak didirikan, Redmi menjunjung standar R&D dan terus meningkatkan kontrol atas kualitas dan kuantitas pemasok, ini memberikan produk paling hemat biaya produksi kepada penggemar Mi [Xiaomi] di seluruh dunia," tambahnya.
Sebelumnya, Lei Jun telah berbagi logo Redmi melalui akun media sosial miliknya di Weibo, Rabu (9/1) kemarin.
Memiliki desain minimalis, logo Redmi berbentuk bulat bertuliskan "Redmi" di tengahnya dengan warna latar belakang biru, yang tersemat teks "by Xiaomi" di bawahnya.
Editor: Ibnu Azis