Menuju konten utama

Legislator Sebut Kewirausahaan Sosial Bisa Atasi Kesenjangan

Menurut Budiman, pemerintah juga perlu menilai kinerja perangkat desa dalam menggelola anggaran.

Legislator Sebut Kewirausahaan Sosial Bisa Atasi Kesenjangan
Anggota DPR RI, Budiman Sudjatmiko. Doc. Pribadi.

tirto.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Budiman Sudjatmiko mengatakan kewirausahaan sosial adalah kunci untuk mengatasi kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat.

"Saya percaya kesenjangan sosial memang salah satu faktor kunci terciptanya disintegrasi. Solusinya, kita harus menggerakkan aktivitas-aktivitas perekonomian dan bisnis yang berdampak sosial, yang semua ikut merasakan dampaknya. Itulah kewirausahaan sosial," kata Budiman di Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Lebih lanjut Budiman menjelaskan, dalam konteks pembangunan desa, BUMDes harus mampu menjadi motor penggerak dari Dana Desa yang masyarakat kelola.

Menurutnya, pemerintah juga perlu menilai kinerja perangkat desa dalam menggelola anggaran. "Secara berkala, pemerintah perlu mengevaluasi kinerja perangkat desa dalam pengelolaan Dana Desa, misalnya melalui survei langsung kepada masyarakatnya,” kata dia dikutip dari Antara.

Selain itu, kata Budiman, untuk mendorong terwujudnya gagasan itu maka perangkat desa perlu diberi insentif. “Perangkat desa yang terbukti mampu mengelola dana desa dengan baik untuk menyejahterakan warganya dengan menggerakkan kewirausahaan sosial, harus diberi insentif," ujar dia.

Sebelumnya, Budiman ikut meresmikan Pasar Patimuan di Cilacap, Jawa Tengah yang masih berada di daerah pemilihannya tersebut. Menurut Budiman pasar tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menghidupkan kewirausahaan sosial di desa-desa.

Renovasi Pasar Patimuan yang juga merupakan ikon kebanggaan warga Cilacap terbilang istimewa karena dilakukan tanpa sama sekali menggunakan APBD Kabupaten Cilacap Maupun Jawa Tengah, dan murni menggunakan dana yang semuanya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pascarenovasi kini luas Pasar Patimuan mencapai 10.000 meter persegi yang dapat menampung ratusan pedagang dengan 399 jumlah los dan sekitar 100 kios siap digunakan.

Baca juga artikel terkait DANA DESA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto