tirto.id - Persija Jakarta melelang jersey milik Ramdani Lestaluhu untuk terdampak corona melalui program “Lelang Satu Hati Lawan Corona” yang bekerja sama dengan kitabisa.com. Lelang jersey tersebut dimenangkan pemilik akun Instagram @hyklfrz bernama Haykal Fariz, yang memberikan penawaran tertinggi sebesar Rp12 juta.
“Program Lelang Satu Hati Lawan Corona edisi kelima yang melelang jersey Juara Piala Presiden 2018 milik Ramdani Lestaluhu resmi ditutup. Selamat kepada @hyklfrz yang berhak memiliki barang spesial milik @ramdanilestaluhu dengan nilai Rp12.000.000,” tulis akun Instagram Persija.
Lelang dibuka dengan harga Rp1 juta yang diselenggarakan pada Kamis (9/4) pukul 20.00 WIB dan ditutup pada Jumat (10/4) pukul 19.00 WIB. Jersey milik Ramdani Lestaluhu cukup spesial lantaran bertanda tangan para pemain Persija dan digunakan pula saat Macan Kemayoran juara Piala Presiden 2018.
Penggawa asal Tulehu itu pun mengaku senang jersey terlelang dengan harga yang relatif tinggi. Ia pun berharap pandemi segera berakhir dan kompetisi sepak bola nasional kembali bergulir.
“Tentu sangat bahagia jersey saya dapat terlelang dengan harga tinggi. Selain itu, partisipasi rekan-rekan juga sangat besar dari banyaknya peminat. Semoga lelang ini dapat membantu Jakarta melawan COVID-19,” kata Ramdani.
Saat ini, skuad Persija tengah diliburkan karena Liga 1 musim 2020 dihentikan sementara hingga 29 Mei. Jika situasi force majeure tidak diperpanjang, maka Liga akan dimulai kembali pada 1 Juni. Namun, sebaliknya, jika situasi tersebut diperpanjang maka Liga musim ini bakal dihentikan.
Sebelumnya, Persija telah menggelar 4 edisi “Lelang Satu Hati Lawan Corona” melalui barang para pemainnya seperti sepatu dan jersey Riko Simanjuntak, medali Marko Simic, sepatu Marc Klok hingga sarung tangan, jaket dan jersey penjaga gawang Shahar Ginanjar.
Dengan tambahan hasil donasi dari lelang jersey Ramdani Lestaluhu, secara total Persija telah menyumbang sebesar Rp66,6 juta untuk terdampak COVID-19 di Jakarta.
“Tempat kelahiran saya memang jauh dari Jakarta, namun Jakarta berada di hati saya. Di Jakarta saya memulai segala asa, dari cedera sampai juara,” kata Ramdani Lestaluhu.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Alexander Haryanto