tirto.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menutup akses jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek dalam Operasi Ketupat 2020. Penutupan jalan tol layang ini dimulai Jumat (24/4/2020) dini hari.
Penutupan akses lantaran kendaraan pribadi dan kendaraan umum dilarang keluar-masuk Jabodetabek selama pelarangan mudik tahun ini.
"Tol Elevated kami tutup mulai Kamis malam besok. Jadi dari arah Cikunir atau dari arah tol kota untuk [menuju ke tol] elevated ditutup. Sehingga semua harus lewat bawah," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Rabu (33/4/2020).
Pihaknya bersiaga di beberapa titik untuk mengecek dan memastikan tidak ada kendaraan yang keluar-masuk Jabodetabek. Semisal penjagaan di Gerbang Tol Cikarang Barat. "Kalau ada kendaraan penumpang yang mau lewat, kami akan periksa dan semuanya akan kami putarbalikkan di Cikarang Barat," ujarnya.
Putar balik itu sebagai hukuman pelanggaran, kebijakan itu bersifat sementara karena masih menunggu keputusan pemerintah ihwal sanksi pelanggar pelarangan mudik.
Sambodo menyatakan pergerakan masyarakat di dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya yakni Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) masih diperkenankan, namun pergerakan keluar dari empat wilayah tersebut akan dibatasi.
"Orang Bekasi masih bisa ke Jakarta, pekerja-pekerja dari Bintaro, Serpong, misalnya, masih bisa ke Jakarta. Termasuk dari Depok masih bisa ke Jakarta dan sebaliknya," jelas Sambodo. Hingga kini, Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan 19 pos pengamanan terpadu, yang bertujuan memantau dan menyekat lalu lintas.
Pada tiga pintu tol akan disiapkan tiga pos pengamanan, yakni area Gerbang Tol Cikarang Barat arah Jawa Barat, Gerbang Tol Cimanggis arah Bogor, dan Gerbang Tol Bitung arah Merak. 16 pos lainnya akan disiagakan di ruas jalan arteri non-tol yang terletak di daerah perbatasan wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Polri menyiapkan 2.582 pos dalam Operasi Ketupat 2020. Kepolisian juga berupaya memperlancar distribusi sembako dan BBM agar tidak menghambat masyarakat. Sementara, Satgas Pangan Polri dikerahkan dalam operasi tahunan ini, mereka bertugas mengecek harga, ketersediaan bahan pokok maupun menindak dugaan penimbunan logistik.
Kemudian, Direktorat Reserse Kriminal Umum setiap polda akan mengantisipasi adanya tindak pidana dalam pandemi Covid-19 dan Ramadan.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri