Menuju konten utama

Langkah Bank DBS Indonesia Antisipasi Klaster Perkantoran

Per 9 Agustus 2020, Pemprov DKI Jakarta mencatat terdapat 1.081 pekerja terpapar virus covid-19 lewat 166 klaster perkantoran.

Langkah Bank DBS Indonesia Antisipasi Klaster Perkantoran
Ilustrasi Header DBS. foto/Dok. DBS/ Rilis

tirto.id - Per 9 Agustus 2020, Pemprov DKI Jakarta mencatat terdapat 1.081 pekerja terpapar virus covid-19 lewat 166 klaster perkantoran sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi diberlakukan pada 5 Juni 2020. Jumlah ini meningkat drastis bila dibandingkan data per 28 Juli.

Selain upaya tiap pribadi untuk beradaptasi dengan era normal baru, pihak yang juga punya peran penting terkait keberhasilan pemberlakukan protokol kesehatan adalah perusahaan. Apalagi bila melihat fenomena klaster perkantoran ini, perusahaan tentu tak boleh tinggal diam. PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) bahkan tetap mengutamakan kepentingan lebih dari 2.900 karyawannya melalui beberapa hal berikut ini.

1. Memberikan ribuan care package

Beberapa barang seperti masker, hand sanitizer, dan vitamin menjadi langka di pasaran. Padahal, barang-barang tersebut diperlukan sebagai perlindungan dasar untuk menjaga kesehatan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Bank DBS Indonesia kepada karyawannya.

Karyawan merupakan aset yang paling berharga dan utama bagi Bank DBS Indonesia. Bagi karyawan yang masih harus ke kantor maka keselamatan, Keamanan dan kenyamanan selama perjalanan hingga saat berada di area kantor menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, Bank DBS Indonesia mendistribusikan ribuan care package kepada seluruh staf di penjuru Indonesia. Selain kepada karyawan bank, care package juga diberikan kepada karyawan alih daya seperti petugas keamanan, petugas kebersihan, dan kurir.

2. Memberikan fasilitas kesehatan

Selain mendistribusikan care package ke penjuru negeri, Bank DBS Indonesia juga memberikan fasilitas kesehatan. Untuk memastikan kesehatan setiap karyawan tetap terjaga, Bank DBS Indonesia menyediakan platform bernama #LaporSuhu sebagai wadah untuk karyawan agar dapat melaporkan posisi dan suhu tubuhnya dua kali sehari. Data dari platform tersebut kemudian dianalisis untuk melihat pergerakan temperatur karyawan setiap harinya. Apabila terdapat karyawan yang merasa kurang fit, mereka diizinkan beristirahat di rumah dan melakukan pengobatan bila perlu.

Kemudian ada juga beragam bantuan yang diberikan Bank DBS Indonesia mulai dari transport (e-voucher taksi), bantuan dana parkir, bantuan data Internet, dan jika dibutuhkan, paket Sembako untuk membantu karyawan akan ketersediaan pangan. Tidak hanya sampai disitu, Bank bekerjasama dengan Rumah Sakit Swasta untuk memberikan fasilitas Rapid test dan Swab Test Covid-19 bagi karyawannya.

3. Memberikan fasilitas mumpuni yang dapat menunjang kinerja karyawan

Selama pandemi berlangsung, Bank DBS Indonesia terus memberikan dukungan kepada seluruh karyawan dengan berbagai fasilitas dan layanan. Mulai dari penyediaan infrastruktur TI yang kuat, pengaturan jam kerja, menerapkan sistem shifting pada karyawan yang work from home dan work from office, hingga menyediakan makan siang bagi mereka yang harus bekerja di kantor selama pandemi.

Bank DBS Indonesia juga menyadari pentingnya menjaga komunikasi karyawan di tengah banyaknya keterbatasan seperti saat ini. Karenanya, Bank DBS Indonesia membuka berbagai jalur komunikasi, misalnya melalui acara townhall, surat elektronik, hingga fasilitas askHR dengan penggunaan teknologi digital Pigeonhole untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari karyawan.

Agar tetap dapat bekerja dengan menyenangkan baik dari kantor maupun di rumah, Bank DBS Indonesia juga mengadakan serangkaian program virtual, yaitu Health talk, Wellness Series, Kartini Day, Kids Week, Appreciation Day, Independence Day Celebration, dan beragam kuis menarik.

4. Mendukung karyawan yang bekerja dari rumah (work from home)

Selain memfasilitasi karyawan yang bekerja di kantor, Bank DBS Indonesia juga tak lupa mendukung dan memfasilitasi karyawan yang bekerja dari rumah dengan berbagai fasilitas dan dukungan teknologi. Dalam empat hari, tim IT Desktop dan Aset DBS Indonesia yang hanya beranggotakan 12 orang berhasil menyiapkan 700 laptop pada saat banyak pabrik dan toko telah tutup sehingga ketersediaan barang pun cukup langka. Mereka dapat mendistribusikannya kepada karyawan yang harus bekerja dari rumah tepat pada waktunya.

Selain itu, Bank DBS Indonesia juga memberikan tambahan bantuan berupa penambahan dana paket Flexi Benefit (layanan Asuransi) yang dapat digunakan untuk pembelian fasilitas penunjang work from home seperti layar monitor, kursi kerja dan lainnya serta tambahan cakupan layanan asuransi seputarCovid-19.

5. Menerapkan protokol kesehatan

Unit Corporate Real Estate memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di seluruh area kantor. Para karyawan diwajibkan menggunakan masker dan menerapkan physical distancing. Tak hanya memberikan tanda pada meja dan kursi yang bisa digunakan, setiap tim juga dibagi menjadi dua tim dan ditempatkan di area kantor yang berbeda.

Tak hanya itu, manajemen Bank DBS Indonesia juga melakukan upaya pembersihan area publik dengan menyemprotkan desinfektan secara rutin di seluruh bagian kantor. Bank DBS memberikan lapisan anti-mikroba pada permukaan ATM, gagang pintu, meja resepsionis, dan permukaan-permukaan lain yang sering disentuh orang agar mencegah virus dan bakteri menempel pada benda-benda tersebut.

Upaya Bank DBS Indonesia dalam menjaga karyawannya tetap sehat dan aman selama pandemik ini tentunya mendapat respon positif dari para karyawan Salah satunya adalah Daniel Danny Simatupang dari Departemen Finance & Tax Bank DBS Indonesia. Danny merasa sangat terbantu dan bersyukur atas semua perhatian yang diberikan Bank DBS Indonesia kepada para karyawan.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bank DBS Indonesia. Saya sangat dibantu dalam melakukan dan mendapatkan akses Test Swab PCR.” ucapnya.

Pandemi belum berakhir, karenanya perusahaan dan karyawan perlu gotong royong agar dapat melewati masa sulit sekaligus ikut andil menekan angka penyebaran virus. Semua upaya ini demi kebaikan bersama.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis