tirto.id - Dua calon ketua umum PSSI yang belakangan paling digembar-gemborkan, La Nyalla Mattalitti dan Komjen Pol M Iriawan alias Iwan bule tidak hadir dalam acara pemaparan visi misi yang dihelat Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI di Gedung Kemenpora, Rabu (30/10/2019). Padahal, seharusnya mereka direncanakan hadir dalam sesi dua pukul 13:00 WIB.
Acara pemaparan visi misi ini diharapkan jadi ajang sosialisasi ke publik mengenai program masing-masing calon, menyusul batalnya acara debat resmi yang diagendakan PSSI pada 31 Oktober.
Adapun jumlah calon ketum PSSI yang sudah menghadiri undangan sembilan orang, yaitu Arif Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Yesayas Oktavianus, Fary Djemi Francis, Bernhard Limbong, Sarman, Rahim Soekasah, Benny Erwin, dan Vijaya Fitriyasa.
Dalam pemaparan visi misinya, sejumlah caketum menawarkan program menggiurkan. Arif misal, menjanjikan bakal menginisiasi Johan Cruyff Institute untuk mendidik bibit-bibit muda Indonesia. Sementara Fary menjanjikan bakal merekrut Sven Goran Erikson sebagai pelatih timnas Indonesia jika dirinya terpilih.
"Karena dia [Erikson] itu tahu bagaimana cara memperbaiki timnas kita. Itu juga sudah dia buktikan kepada kami," terang Fary.
Lalu ada Aven Hinelo, yang juga bos klub Persidago Gorontalo, menjanjikan target Indonesia menembus semifinal Piala Asia dalam beberapa tahun ke depan. Sedangkan Bernhard Limbong menyampaikan idealismenya untuk meminimalisir program naturalisasi yang dianggapnya tak efektif.
"Buat apa, sejauh ini naturalisasi dan enggak ya hasilnya sama-sama kalah 5-0. Kalau buat saya, yang penting adalah komitmen meningkatkan pemain yang kita ounya di dalam negeri," ujar Limbong.
Jika tidak ada perubahan, pemilihan ketua umum PSSI baru bakal dilakukan lewat kongres di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu 2 November 2019 mendatang. Selain memilih ketua umum, kongres ini juga diagendakan menghelat pemilihan wakil ketua umum dan anggota exco baru.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan
