Menuju konten utama

La Liga: Kami Ingin Jadi Liga Kedua yang Digemari Indonesia

Manajemen liga profesional tertinggi di Spanyol, La Liga, menargetkan warga Indonesia menjadikan kompetisi digemari setelah Liga Indonesia.

La Liga: Kami Ingin Jadi Liga Kedua yang Digemari Indonesia
Rodrigo Gallego, Delegate of LaLiga Global Network, Indonesia, memaparkan presentasinya mengenai LaLiga musim 2019/20 yang diramaikan oleh kehadiran tiga tim yang baru saja dipromosikan, yakni CA Osasuna, Granada CF, dan RCD Mallorca, di Vamonos Coworking Space, Menteng (3/9). FOTO/rilis LaLiga Indonesia

tirto.id - La Liga terus menunjukkan keseriusan untuk menguasai pasar tayangan sepakbola di Asia, tak terkecuali di Indonesia.

Delegasi La Liga Global Network Indonesia, Rodrigo Gallego, mencanangkan target agar liga yang dihuni Barcelona dan Real Madrid ini mampu menjadi liga kedua bagi orang-orang Indonesia, setelah Liga Indonesia.

"Kami ingin La Liga bisa menjadi liga kedua bagi orang-orang di Amerika, Afrika, Asia, termasuk Indonesia. Tentu saja setelah kompetisi lokal mereka. Kami datang bukan hanya ingin memasarkan kompetisi kami, tapi juga ingin memajukan iklim sepakbola di negara-negara lain," tutur dia, saat peresmian LaLiga musim 2019/2020 di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).

Komitmen La Liga untuk maju bersama liga domestik, menurut Gallego, telah dimulai musim ini.

Agustus lalu misal, La Liga Global Network Indonesia menggandeng salah satu klub lokal, PSS Sleman, dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengadakan workshop pengembangan sepakbola di Yogyakarta.

Kegiatan serupa juga dicanangkan Rodrigo dan kawan-kawan bersama klub Persib Bandung.

Kolaborasi ini tak terlepas dari penandatanganan MoU antara pihak La Liga dengan operator liga di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) per Januari 2019 lalu.

"Ke depan kami juga akan melakukan kegiatan positif bersama klub-klub lokal lain," imbuh Gallego.

Selain kerja sama dengan operator liga dan klub di Indonesia, pendekatan La Liga dengan pasar Indonesia juga dilakukan lewat beberapa cara unik lain.

Saat peresmian kickoff musim baru misal, La Liga menggunakan batik motif Parang sebagai tema utama acara.

Tak ketinggalan mereka juga menggandeng Putra Nusantara 2016, Kevin Leneria dan Putri Batik Nusantara 2011, Twinda Rarasati sebagai brand ambassador.

"Motif parang memiliki makna selalu berusaha dan tak pernah menyerah. Makna ini, kami yakin, sejalan dengan semangat La Liga dan sepakbola untuk memajukan olahraga di Indonesia," tutur Kevin kepada Tirto.

Dalam acara pembukaan turut disosialisasikan pula mars baru La Liga musim ini, yakni musik instrumental yang digubah langsung oleh salah satu musikus peraih penghargaan Emmy Award, Lucas Vidal.

Mars yang akan diputar di setiap pertandingan La Liga ini, kabarnya turut disusun dengan merekam detak jantung 90 orang calon bayi dalam kandungan ibu-ibu hamil di Spanyol.

"Kenapa 90 orang, karena tahun ini merupakan ulang tahun ke-90 La Liga. Dan calon-calon bayi ini menggambarkan ketidaksabaran mereka untuk segera lahir dan menjadi seorang penikmat LaLiga," terang Gallego.

Hinga artikel ini diunggah LaLiga baru masuk ke pekan ketiga 2019. Saat ini puncak klasemen ditempati Atletico Madrid dengan capaian sembilan poin, hasil tiga kemenangan.

Adapun dua klub raksasa Negeri Matador, Real Madrid dan Barcelona masih urung mampu masuk ke zona Liga Champions.

El Real terpaku di urutan kelima dengan lima poin, sedangkan Blaugrana yang baru menghimpun empat angka kini berada di peringkat delapan.

Baca juga artikel terkait LIGA SPANYOL atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Zakki Amali