tirto.id - Los Angeles (LA) Lakers resmi menjadi pemenang NBA 2019/2020 setelah mengalahkan Miami Heat dengan skor 4-2 dalam seri final. Lakers kini sejajar dengan Boston Celtics dalam daftar juara NBA terbanyak sepanjang sejarah. Tim yang terbentuk pada 1947 ini total sudah 32 kali masuk ke final NBA, dengan 15 di antaranya hanya menjadi runner-up.
Butuh waktu 10 tahun bagi LA Lakers untuk merasakan gelar juara NBA kembali. Pada 2010, tim yang kala itu diperkuat Kobe Bryant mampu menumbankan Boston Celtics dalam final yang dramatis dengan skor 4-3. Kala itu, Lakers sempat tertinggal 2-3 hingga gim 5.
Usai gelar NBA tersebut, pelatih Phil Jackson memutuskan pensiun. Prestasi LA Lakers kemudian memudar. Sempat mampu lolos hingga babak play-off hingga musim 2012/2013, setelah itu dalam 6 musim beruntun, Lakers tidak pernah melaju dari babak reguler di Divisi Pacific Western Conference.
Musim 2018/2019 lalu, Los Angeles Lakers hanya ada di urutan 4 Divisi Pacific. Mereka tak bisa mengikuti jejak Golden State Warriors dan Los Angeles Clippers yang mampu ke play-off. Bahkan Warriors kemudian menjadi kampiun, menandai dominasi dalam 5 tahun beruntun sejak 2015.
Musim 2019/2020 ini, LA Lakers demikian tangguh di Divisi Pacific. Mereka mampu menang 52 kali dan hanya kalah 19 kali. Tim asuhan Frank Vogel jadi yang terbaik di Western Conference dan untuk pertama kalinya selama 7 musim, mampu menembus babak playoff.
Dominasi Lakers berlanjut sepanjang play-off. Sejak ronde pertama hingga final Western Conference, LeBron James dan kolega selalu mampu membabat lawan dengan skor 4-1, mulai dari Portland Trail Blazers, Houston Rockets, hingga tim kejutan Denver Nuggets.
Keajaiban Nuggets, yang sempat 2 kali membalikkan skor 1-3 di ronde pertama dan semifinal conference, dipatahkan begitu saja oleh Lakers.
Di final NBA, menghadapi Miami Heat sang pemenang Eastern Conference, LA Lakers tetap melanjutkan konsistensi mereka. Meski Heat bisa memaksakan hingga gim 6 terutama berkat performa luar biasa Jimmy Butler, Lakers menyelesaikan misi juara dengan baik: menang 106-93 pada Senin (12/10).
Bagi LA Lakers, trofi juara tahun ini bukan hanya momentum yang tepat setelah 10 tahun puasa gelar. Mereka baru kehilangan Kobe Bryant, sang legenda yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada Januari 2020 lalu.
Musim ini juga demikian panjang, terutama dalam suasana pandemi COVID-19 yang hingga
Senin (12/10/2020) waktu Indonesia berdasarkan data John Hopkins University (JHU) menginfeksi 7.709.628 orang di seluruh AS dengan 214.305 meninggal.
LA Lakers sukses menyamai gelar Boston Celtics dengan 17 kali juara NBA. Mereka juga memberikan sinyal potensial menyalip Celtics, mengingat gelar terakhir yang dipegang klub Boston adalah pada 2008. Sejak saat itu, sudah 3 kali Lakers menjadi kampiun NBA pada 2009, 2010, dan tahun ini.
Berikut ini daftar juara NBA sepanjang masa hingga musim 2019/2020.
Tim | Juara | Runner-up |
LA Lakers | 17 | 15 |
Boston Celtics | 17 | 4 |
Golden State Warriors | 6 | 5 |
Chicago Bulls | 6 | 0 |
San Antonio Spurs | 5 | 1 |
Philadelphia 76ers | 3 | 6 |
Detroit Pistons | 3 | 4 |
Miami Heat | 3 | 3 |
New York Knicks | 2 | 6 |
Houston Rockets | 2 | 2 |
Cleveland Cavaliers | 1 | 4 |
Atlanta Hawks | 1 | 3 |
Washington Wizards | 1 | 3 |
Oklahoma City Thunder | 1 | 3 |
Portland Trail Blazers | 1 | 2 |
Milwaukee Bucks | 1 | 1 |
Dallas Mavericks | 1 | 1 |
Baltimore Bullets | 1 | 0 |
Sacramento Kings | 1 | 0 |
Toronto Raptors | 1 | 0 |
Editor: Agung DH