tirto.id - Kecemasan merupakan suatu istilah yang menggambarkan gangguan psikologis dan dialami seseorang. Kecemasan ini ditandai dengan rasa takut, kekhawatiran yang panjang, rasa gugup dan lainnya.
Kecemasan disebut sebagai gangguan psikologi ketika rasa cemas tersebut menghalangi seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang mengalami gejala tersebut kurang lebih selama 6 bulan, bisa jadi ia mengalami gangguan kecemasan umum.
Berikut gejala-gejala gangguan kecemasan umum seperti dilansir Healthline:
- Kesulitan berkonsentrasi
- Sulit tidur
- Sifat mudah marah
- Kelelahan
- Ketegangan otot
- Sakit perut atau diare yang berulang
- Telapak tangan berkeringat
- Gemetar
- Detak jantung yang cepat
- Gejala neurologis, seperti mati rasa atau kesemutan di berbagai bagian tubuh
1. Kacang brazil
Kacang brazil tinggi selenium. Selenium dapat memperbaiki suasana hati dengan mengurangi peradangan, yang seringkali pada tingkat tinggi ketika seseorang memiliki gangguan suasana hati, seperti kecemasan.
2. Ikan berlemak
Ikan berlemak, seperti salmon, mackerel, sarden, trout, dan herring, tinggi omega-3. Omega-3 adalah asam lemak yang memiliki hubungan kuat dengan fungsi kognitif serta kesehatan mental.
Salmon dan sarden juga di antara sedikit makanan yang mengandung vitamin D. Para peneliti menghubungkan kekurangan vitamin D dengan gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.
3. Telur
Telur juga merupakan sumber protein yang sangat baik. Ini adalah protein lengkap, artinya mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Telur juga mengandung triptofan, yang merupakan asam amino yang membantu membuat serotonin. Serotonin adalah neurotransmitter kimia yang membantu mengatur suasana hati, tidur, memori, dan perilaku. Serotonin juga dianggap meningkatkan fungsi otak dan menghilangkan kecemasan.
4. Biji labu
Biji labu adalah sumber potasium yang sangat baik, yang membantu mengatur keseimbangan elektrolit dan mengatur tekanan darah. Makan makanan kaya kalium seperti, biji labu atau pisang, dapat membantu mengurangi gejala stres dan kecemasan.
5. Cokelat hitam
Sebuah Studi 2014 menemukan bahwa 40g cokelat hitam membantu mengurangi stres yang dirasakan pada siswa perempuan. Penelitian lain pada umumnya menemukan bahwa cokelat hitam atau coklat dapat meningkatkan mood.
6. Kunyit
Kunyit adalah bumbu yang biasa digunakan dalam masakan India dan Asia Tenggara. Bahan aktif dalam kunyit disebut curcumin. Curcumin dapat membantu menurunkan kecemasan dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif yang sering meningkat pada orang yang mengalami gangguan mood, seperti kecemasan dan depresi.
7. Chamomile atau Teh Kamomil
Banyak orang di dunia menggunakan teh chamomile sebagai obat herbal anti-inflamasi, sifat antibakteri, antioksidan, dan relaksan. Beberapa orang percaya bahwa sifat relaksan dan anti-kecemasan berasal dari flavonoid yang ada di chamomile. Baru-baru ini menemukan bahwa chamomile memang mengurangi gejala kecemasan.
8. Yogurt
Yogurt mengandung bakteri sehat, Lactobaccilus dan Bifidobacteria. Menurut tinjauan klinis baru-baru ini , yogurt dan produk susu lainnya juga dapat menghasilkan efek anti-inflamasi dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis mungkin ikut bertanggung jawab atas kecemasan, stres, dan depresi.
9. Teh hijau
Teh hijau mengandung asam amino yang disebut theanine, yang menerima peningkatan pengawasan karena efek potensial pada gangguan mood. Theanine memiliki efek anti-kecemasan dan menenangkan serta dapat meningkatkan produksi serotonin dan dopamin.
10. Ceri
Ceri mengandung antioksidan seperti quercetin, yang dapat membantu meningkatkan perasaan tenang. Makan lebih banyak buah dan sayuran secara umum juga dikaitkan dengan penurunan gejala kecemasan dan depresi dan peningkatan tingkat kebahagiaan.
11. Kiwi
Beberapa studi awal juga menunjukkan bahwa kombinasi vitamin C dan E plus folat dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang dapat menyebabkan peradangan kronis. Kiwi dapat membantu meningkatkan produksi serotonin, neurotransmitter yang terkait dengan kesejahteraan dan kebahagiaan.
Penulis: Muhammad Fadly
Editor: Nur Hidayah Perwitasari