tirto.id - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 membuka Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang pendaftarannya dimulai 18 April sampai dengan 27 April esok.
Panitia Lokal (Panlok) 55 Malang menyebutkan, kuota SBMPTN 2018 untuk UTBK di wilayah tersebut sebanyak 1.790 formulir sudah ludes sejak beberapa hari lalu.
Humas Panlok 55 Malang Kotok Gurito, menuturkan sejak dibukanya pendaftaran pada 18 April lalu formulir UTBK sudah diserbu pendaftar, bahkan dalam kurun waktu tiga hari yakni hingga 20 April sudah ludes.
"Formulir UTBK sebanyak 1.790 itu menyesuaikan dengan perangkat pendukungnya [komputer], sebab komputer yang disediakan untuk UTBK saintek hanya 750 unit, sosial humaniora 850 komputer, dan campuran 190 komputer," kata Kotok di Malang, Jawa Timur, Kamis (26/4/2018).
Ia juga menyinggung kuota Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) di Panlok 55 Malang yang hingga Rabu (25/4/2018) sudah terserap sebanyak 34.014 peserta. Dari jumlah tersebut, kelompok saintek mencapai 14.881 peserta, sosial humaniora 15.959 peserta, dan campuran mencapai 3.174 peserta.
Artinya, kata Kotok, serapan formulir UTBC rata-rata lebih dari 94 persen dari kuota yang disediakan. "Pendaftaran SBMPTN dibuka hingga besok (27/4). Jumlah pendaftar meningkat setelah adanya pengumuman Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 17 April lalu," ujarnya.
Panlok 55 terdiri dari tiga PTN, yakni Universitas Brawjaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki). Ujian SBMPTN akan dilaksanakan pada 8 Mei 2018 sekaligus daftar ulang bagi mereka yang diterima di SNMPTN di masing-masing PTN penerima.
Jika mengacu pada keinginan Rektor Prof Muhammad Bisri belum lama ini, UB hanya akan menerima mahasiswa baru pada 2018 sekitar 11.700 orang.
Dari 11.700 mahasiswa baru itu, ada tiga jalur untuk bisa diterima di UB, yaakni jalur SNMPTN sebanyak 30 persen, SBMPTN sebesar 40 persen dan jalur mandiri 30 persen.
"Komposisi 70:30 sudah cukup ideal, namun untuk mencapai angka itu tidak mudah. Oleh karenanya, kami memulainya dari pengurangan kuota mahasiswa baru S1 dan menambah kuota program S2 maupun S3," tutur Rektor UB Prof Muhammad Bisri, seperti dikutip Antara.
Tirto memberi bantuan panduan bagi para pendaftar untuk memilih program studi di PTN seluruh Indonesia. Aplikasi ini menawarkan berbagai kebutuhan pertimbangan baik lokasi PTN berdasarkan provinsi, prodi di salah satu PTN, maupun perbandingan prodi di dua PTN.
Untuk mengetahui daya tampung prodi tertentu di beberapa PTN bisa dilakukan menggunakan aplikasi yang disediakan Tirto. di bawah ini dengan cara, masukan prodi favorit dan universitas pada kotak yang tersedia kemudian klik Cari.
Editor: Yuliana Ratnasari