Menuju konten utama

Kunjungan Wisman Capai 678 Ribu Orang, Terbesar dari Malaysia

Jumlah kunjungan wisata mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Oktober 2023 mencapai 678 ribu kunjungan, naik 363,31 persen dari tahun lalu.

Kunjungan Wisman Capai 678 Ribu Orang, Terbesar dari Malaysia
Pertunjukan Tari Kecak di Pura Uluwatu saat matahari terbenam di Bali, Indonesia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisata mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Oktober 2023 mencapai 678 ribu kunjungan, naik 363,31 persen dibandingkan posisi periode sama tahun lalu. Jumlah kunjungan ini melalui pintu masuk utama sebanyak 584 ribu kunjungan dan 113 ribu melalui pintu masuk perbatasan.

"Kalau kita lihat secara kumulatif kunjungan Wisman melalui dua pintu masuk, yaitu pintu masuk utama dan perbatasan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Oktober 2022 ini mencatat sebanyak 678 ribu kunjungan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, dalam Rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Sementara secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,92 juta kunjungan. Jumlah ini naik 215,16 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama 2021.

Dia menuturkan, jumlah kunjungan wisman menurut kenegaraannya pada Oktober 2022 didominasi oleh Malaysia mencapai 106 ribu kunjungan dengan share mencapai 15,6 pesen. Kemudian diikuti oleh Australia yang mencapai 93.000 kunjungan dengan share 13,7 persen, atau naik 0,55 persen.

Kemudian negara ketiga terbesar kunjungan Wisman ke Indonesia adalah Singapura mencapai 84,5 ribu kunjungan dengan share sebesar 12,5 persen. Posisi ini turun sebesar 1,90 persen dibandingkan dengan September 2022.

Di sisi lain, BPS juga mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Oktober 2022 mencapai 52,31 persen.

Posisi ini naik 6,69 poin dibandingkan dengan TPK Oktober 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK Oktober 2022 juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 2,29 poin.

Sementara TPK hotel klasifikasi nonbintang pada Oktober 2022 tercatat sebesar 24,41 persen, naik 2,19 poin dibandingkan dengan TPK Oktober 2021. Juga naik 1,02 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Sebab kenaikan diantaranya adalah hotel bintang ini yang banyak digunakan untuk meeting oleh dinas dan pemda. Kemudian ada di beberapa event yang dilaksanakan adanya wayang Jogja Carnival. Kemudian ada MTQ Nasional di Kalimantan Selatan dan beberapa event-event lain yang mempengaruhi tingkat pengangguran kamar pada Oktober 2022," jelasnya.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN WISMAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang