Menuju konten utama

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga di Dunia Pagi Ini

Kualitas udara di DKI Jakarta menjadi yang terburuk ketiga di dunia pada Rabu (19/6/2024) pagi.

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga di Dunia Pagi Ini
Suasana Masjid Istiqlal yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym.

tirto.id - Kualitas udara di DKI Jakarta menjadi yang terburuk ketiga di dunia pada Rabu (19/6/2024) pagi. Hal itu seperti yang tertera dalam data situs pemantau kualitas udara IQAir, dikutip Antara.

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 177 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5, yang berarti masuk kategori tidak sehat.

Kota dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia adalah Delhi, India dengan indeks kualitas udara di angka 302, kemudian di urutan kedua diikuti Kinshasa, Kongo di angka 251 dan di urutan keempat diikuti Kumpala, Uganda di angka 176.

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta juga berada pada kategori tidak sehat.

Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia atau pun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan atau pun nilai estetika.

Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (106), Kelapa Gading (116), Jagakarsa (127), Kebon Jeruk (136) dan Lubang Buaya (106).

Baca juga artikel terkait KUALITAS UDARA

tirto.id - Flash news
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang