tirto.id - Pesawat Garuda Indonesia mengalami insiden gangguan teknis setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Kamis sore (11/6/2020).
Pesawat tipe Boeing B738 dengan nomor penerbangan GA532, serta rute Jakarta-Banjarmasin itu mendarat pukul 15.08 WITA, sebelum berhenti mendadak di landasan pacu (runway) 10/28.
Berdasarkan laporan yang dilansir Antara, Communication and Legal Manager Bandara Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria, sempat menyebut, pesawat itu mengalami pecah ban usai mendarat.
Namun, pernyataan Aditya berikutnya tidak memastikan apakah gangguan teknis tersebut terjadi karena pecah ban atau tidak. Dia juga membantah kabar di media sosial yang menyebut pesawat tergelincir.
Menurut Aditya, pesawat Garuda tersebut mengalami kendala teknis saat manuver menuju apron setelah mendarat di landasan pacu Bandara Syamsudin Noor.
"Kami ingin meluruskan informasi di media sosial yang menyebut pesawat tergelincir, padahal terkendala teknis tidak bisa manuver menuju apron," kata Aditya.
"Apa kendala teknisnya, masih dilakukan investigasi lebih lanjut," tambah dia.
Lokasi titik kegagalan manuver pesawat yang mengangkut 35 penumpang itu berada di tengah landasan pacu (runway) 10/28. Sementara posisi pesawat saat itu melintang.
"Posisi pesawat menghalangi runway, sehingga runway di titik 10/28 ditutup sementara," kata dia.
Penutupan sementara runway 10/28 di Bandara Syamsudin Noor berlangsung beberapa jam. Pada pukul pukul 17.45 WITA, pesawat bisa ditarik dari landasan pacu.
Kemudian, landasan pacu baru dibuka kembali pada pukul 18.00 WITA, berdasarkan Notam nomor B1216/20 NOTAMC B1213/20.
Dia menambahkan semua penumpang pesawat itu dipastikan selamat, tanpa ada yang mengalami cedera. "Seluruh penumpang selamat, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," ujar Aditya.
Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan juga memastikan bahwa tidak ada korban di insiden tersebut.
Proses evakuasi 35 penumpang pesawat sudah berhasil dilakukan pada pukul 16.00-16.20 WITA.
"Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin telah melakukan kordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi [KNKT] untuk memastikan tindak lanjut penanganan insiden pesawat tersebut," kata Handy.
Insiden ini sekaligus mengakibatkan keterlambatan pada dua jadwal penerbangan. Keduanya yaitu penerbangan Citilink dengan rute Banjarmasin-Surabaya dan Lion Air rute Semarang-Banjarmasin.