tirto.id - Kecelakaan nahas kembali terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Senin (12/03/2018). Kali ini sebuah mobil Isuzu Elf dengan nomor polisi E-7548-PB terguling.
Kecelakaan terjadi pukul 12.00 WIB, saat itu mobil Isuzu Elf yang membawa 15 orang penumpang tengah melaju dari arah Bandung menuju arah Subang. Saat melintas di jalan menurun dan menikung ke kiri, mobil menjadi tidak terkendali dan terguling ke bahu jalan sebelah kiri.
"Kendaraan yang terlibat lakalantas disita diamankan ke polres Subang," kata Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni lewat keterangan tertulisnya kepada Tirto (12/03).
Akibat kejadian ini 7 orang mengalami luka berat, dan mobil Isuzu Elf mengalami kerusakan parah. Kini Polres Subang masih terus melakukan identifikasi terhadap korban.
Lokasi kecelakaan minibus tersebut, sama persis dengan peristiwa tergulingnya bus pariwisata yang menewaskan 27 orang dan 18 orang luka-luka pada Sabtu (10/2/2018) lalu.
Saat itu, bus yang melewati Tanjakan Emen tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak sepeda motor. Bus kemudian oleng ke kiri menabrak tebing dan terguling.
Lima hari usai kecelakaan di Emen, pemerintah—lewat Kemenhub—mengubah nama Kawasan Jalan Tanjakan Emen menjadi Kawasan Jalan Tanjakan Aman. Perubahan nama jalan diambil untuk mengubah pandangan masyarakat yang berpendapat bahwa tanjakan Emen merupakan “jalan maut.”
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setyadi, mengungkapkan penggantian nama Jalan Emen disahkan selepas adanya perundingan antara Komisi IV DPRD Jawa Barat, Kemenhub, Jasa Raharja, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat).
“Itu [perubahan nama] dilakukan secara spontan di lokasi saat perbaikan jalan sedang dilakukan. Bersama pihak-pihak terkait, saya lantas mengusulkan bagaimana jika nama tanjakan ini diubah dengan “Aman” agar lebih memantapkan perbaikan,” jelasnya kepada Tirto.
Tak hanya mengubah nama, Kemenhub juga memasang chevron (rambu pengarah tikungan), jalur escape (jalur antisipasi untuk mobil saat rem blong), serta lampu peringatan (warning light) di sepanjang Kawasan Tanjakan Aman.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo