tirto.id - Kasus bayi yang diduga tertukar dialami Siti Mauliah saat melahirkan di Rumah Sakit Sentosa, Bogor. Peristiwa ini sudah terjadi setahun lalu.
Siti Mauliah, 37 tahun, menganggap bayi yang diasuh sekarang bukan anak kandung sendiri. Ia sudah melakukan tes DNA pada November 2022 silam.
Namun demikian, warga Ciseeng, Kabupaten Bogor itu tak kunjung menemukan kembali anak asli. Ibu yang diduga bayinya sama-sama tertukar sejak di RS menolak untuk menjalani tes DNA dengan berbagai alasan.
Kronologi Bayi Tertukar di Bogor
Peristiwa ini awalnya terjadi pada Senin, 18 Juli 2022 silam, ketika Siti Mauliah melahirkan anak keempat secara sesar di RS Sentosa, Kabupaten Bogor.
Ia sempat menggendong dan memberikan ASI (Air Susu Ibu) kepada bayinya itu.
Sehari berselang, putra Mauliah bersama suaminya M Thabrani, 52 tahun, dipindahkan ke ruang perawatan bayi.
Kejanggalan mulai muncul pada hari Rabu, 20 Juli 2022, atau 2 hari setelah proses kelahiran. Siti Mauliah merasa bayi yang diberikan kepada dirinya sangat berbeda dengan sebelumnya.
Dari sisi fisik, perbedaan terlihat pada wajah, rambut, dan kulit. Menurut pengakuan sang ibu, bayinya berambut tipis. Sementara bayi yang diberikan kepada dirinya ternyata memiliki rambut tebal.
Selain itu, kejanggalan lain terlihat dari baju yang dikenakan si bayi. Ia memakai baju pink, padahal yang diberikan kepada perawat adalah baju berwarna kuning dan sudah disiapkan untuk anaknya.
Mauliah sebenarnya sempat ingin meminta konfirmasi terkait hal ini. Namun, ia keburu menuju ruangan lain untuk mengurus administrasi rumah sakit hingga membawa pulang bayi.
Sesampainya di rumah, Kamis, 21 Juli 2022, kecurigaan yang dialami Mauliah semakin membesar. Alasannya, nama di gelang kaki anaknya ternyata bukan nama dirinya, melainkan pasien lain alias ibu yang berbeda.
Alhasil, dirinya langsung mendatangi RS Sentosa untuk meminta konfirmasi. Pihak RS melalui salah satu perawat menyatakan hanya gelang saja yang tertukar dan bukan bayi.
Pada periode November 2022, Siti Mauliah mencoba untuk mencari alamat ibu yang diduga bayinya tertukar dengan dirinya. Lewat mediasi pihak RS, ibu tersebut menolak untuk melakukan tes DNA dengan alasan bayi tidak tertukar.
Setelah sekian lama tidak menemui kejelasan, Mauliah akhirnya melakukan tes DNA dengan bayi yang asuhnya selama ini di Lab Cempaka Putih, Jakarta, pada Juni 2023 lalu.
Hasil DNA pun negatif. Artinya, bayi yang bersama Mauliah dalam kurun waktu setahun terakhir ternyata bukan anak kandung sendiri.
Siti Mauliah bersama pengacara lantas melaporkan kasus bayi yang tertukar ini ke unit PPA Polres Bogor pada Kamis (10/8/2023). Aparat berwajib disebutkan akan mendalami kasus dan segera melakukan penyelidikan.
Di lain sisi, pihak RS menyatakan berdasarkan data administrasi dan rekam medis, memang hanya ada 2 bayi laki-laki saja yang dilahirkan pada saat itu.
Sementara itu, ibu dari bayi lain yang berasal dari Tanjung Halang, Bogor, tidak bersedia untuk tes DNA karena belum siap secara mental dan psikologis.