tirto.id - Masih ingat kapan terakhir kali kamu menikmati jajanan tradisional? Adakah makanan yang membuatmu merindukan masa kecil dan kampung halaman?
Pada masa sekarang, kudapan kekinian maupun menu cepat saji tentu lebih mudah ditemui di jalanan maupun di aplikasi layanan pesan-antar makanan. Maka jika tak ingin makanan tradisional “tenggelam”, sekadar menjadi masa lalu atau hanya bisa ditemui dalam cerita nostalgia, kita punya kewajiban untuk menjaga eksistensinya hingga kenikmatan itu sampai pula ke anak-cucu.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk melestarikan jajanan tradisional adalah dengan menghadirkannya kembali di meja makan. Nyatanya, membuat sendiri makanan tradisional tak sesulit atau seribet yang selama ini dibayangkan. Malah, ada beberapa menu praktis yang memungkinkan disajikan pada pagi hari sebagai teman memulai hari.
Sarapan, bisa dibilang, menjadi waktu makan paling penting karena mengakhiri masa berpuasa tubuh selama tidur di malam hari. Apa yang dikonsumsi saat sarapan juga bakal menjadi sumber energi dan membantu meningkatkan konsentrasi. Ada beragam manfaat yang bisa didapat dari kebiasaan kita menikmati sarapan sehat, karenanya menu sarapan perlu mendapat perhatian khusus.
Kabar baiknya, selain hadir dalam olahan variatif, bentuk dan warna memikat, serta rasa yang nikmat, jajanan atau makanan tradisional juga memenuhi syarat untuk menjadi menu sarapan. Agar tak memakan banyak waktu, kita bisa memilih menu yang pembuatannya praktis dan tentu saja dengan bahan-bahan yang mudah didapat.
Susu Kental Manis dan Kuliner Tanah Air
Salah satu bahan olahan makanan yang rerata ada di rumah keluarga Indonesia adalah susu kental manis. Dengan komposisi tepat, susu kental manis bisa dimanfaatkan sebagai “pemanis” berbagai menu harian, baik untuk sarapan maupun membuat kudapan, tak terkecuali jajanan tradisional yang mengajak kita menikmati makanan sembari bernostalgia.
Apalagi menurut data Kementerian Perindustrian, susu kental manis sudah dikenal oleh leluhur kita sejak 1873 lewat tentara Belanda. Sejak dulu, susu kental manis sudah menjadi teman sarapan dan salah satu bahan olahan kuliner Tanah Air. Perpaduan yang pas.
Sebagai informasi, susu kental manis dengan keterangan “full cream” pada kemasannya sungguh-sungguh dihasilkan dari susu segar yang diolah sedemikian rupa. Karenanya, di dalam susu kental manis juga terkandung multivitamin, yaitu vitamin A, D3, E, B1, B2, B3, B6, B12, dan C, serta 5 mineral—Kalsium, Fosfor, Selenium, Mangan, dan Yodium—yang baik untuk tubuh.
Kandungan air pada susu kental manis dikurangi (kondensasi) hingga tersisa hanya sekitar 40 persen. Bisa dibilang, prosesnya seperti memasak kaldu. Setelah susu mengental, gula yang berperan sebagai pengawet alami ditambahkan ke dalamnya.
Susu kental manis dapat dikombinasikan dengan bahan makanan lain sehingga menghasilkan kreasi olahan lezat dan nikmat. Penggunaan susu kental manis pada olahan menu sarapan tradisional pun mempermudah proses memasak karena bisa didapat di mana saja dan tersedia dalam bermacam kemasan sesuai dengan kebutuhan keluarga. Ini sejalan dengan Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, bahwa penggunaan susu kental manis yang benar adalah sebagai topping, pelengkap, atau campuran pada makanan maupun minuman.
Selain menggugah selera dan menambah cita rasa makanan dan minuman, susu kental manis juga bisa dimanfaatkan sebagai penunjang gaya hidup aktif. Seperti yang kita tahu, tubuh akan bekerja optimal bila asupannya mencukupi kebutuhan kalori harian.
Kandungan kalori susu kental manis per saset (38–40 gram) adalah 130 kkal energi, sementara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2019 menganjurkan masyarakat untuk memenuhi kecukupan energi sebesar 2.100 kkal per hari.
Walau begitu, kebutuhan kalori tiap orang berbeda, bergantung pada umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan, juga aktivitas hariannya. Kita perlu bijak dalam mengonsumsi susu kental manis, dengan kata lain, sesuai takaran yang tepat.
Di bawah ini terlampir tiga resep jajanan tradisional yang dikreasikan dengan susu kental manis Full Cream sebagai menu sarapan praktis. Kreasi manis lainnya bisa ditemukan di sini.
Barongko
Bahan:
3 butir telur
100 gr gula pasir
150 ml santan kental
½ kaleng susu kental manis Full Cream
½ sdt vanilla essence
½ sdt garam
3 buah pisang kepok
Daun pisang secukupnya
Langkah memasak:
Panaskan kukusan
Campur semua bahan (kecuali daun pisang) ke dalam blender, haluskan
Siapkan cup aluminium foil, masukkan adonan yang telah dihaluskan
Kukus hingga matang (30-45 menit)
Dapat disajikan selagi hangat atau dingin
Serabi Hijau Pandan
Bahan:
150 gr tepung terigu
50 gr tepung beras
180 ml santan
120 ml air pandan
1 butir telur
50 ml susu kental manis Full Cream
2 gr ragi instan
½ sdt garam
1 sdt baking soda
Bahan Saus Kinca:
200 gr gula merah
2 lembar daun pandan
½ sdt garam
500 ml santan
15 gr maizena
Langkah Memasak:
Dalam wadah, campurkan tepung terigu, tepung beras, garam, ragi, dan baking soda
Tambahkan santan, air pandan, dan telur
Tambahkan susu kental manis Full Cream
Diamkan adonan 1 jam
Campurkan gula merah, santan, garam, pandan, dan maizena, aduk rata, masak hingga
mengental
Panaskan cetakan serabi, tuang, masak hingga matang
Sajikan dengan Saus Kinca
Amparan Tatak
Bahan I:
800 ml santan
3 lbr daun pandan, ikat
200 g tepung beras
100 g tepung sagu
100 g gula pasir
½ sdt garam
2 bh pisang tanduk, kukus, kupas, belah dua, dan potong memanjang
Bahan II:
300 ml santan
3 lbr daun pandan, ikat
100 g tepung beras
25 g tepung sagu
75 ml susu kental manis Full Cream
¼ sdt garam
Langkah Memasak:
Bahan I:
Rebus santan dan daun pandan sampai harum, dinginkan
Tuang sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung beras, tepung sagu, gula pasir, garam, sambil diaduk rata
Sisihkan
Bahan II:
Rebus santan dan daun pandan sampai harum, dinginkan
Tuang sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung beras, tepung sagu, susu kental manis Full Cream, garam, dan santan sambil diaduk rata
Sisihkan
Tuang adonan bahan I ke loyang loaf (30x12x8 cm) yang dioles minyak dan dialasi plastik
Kukus di atas api sedang 30 menit sampai matang
Tata potongan pisang, tuang adonan bahan II di atasnya
Kukus di atas api sedang 30 menit sampai matang
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis