tirto.id -
Salah satu yang Hasyim soroti adalah Rahmadsyah Sitompul yang merupakan konsultan teknologi informasi anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional. Penampilan Rahmadsyah Sitompul kemarin mengenakan kacamata hitam dan berbicara dengan pelan.
"Kalau hakim silakan mau mempercayai atau tidak. Bagi kami sudah meragukan. Ngomongnya dipelan-pelanin, pakai kacamata hitam," kata Hasyim di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Rahmadsyah Sitompul ternyata juga menjadi tahanan kota. Hasyim mempersilakan masyarakat menilai apakah saksi dengan latar belakang itu bisa dipercaya atau tidak.
Selain itu, Hasyim menyebut bahwa sejumlah saksi lainnya juga menyampaikan pernyataan yang tak sesuai dengan latar belakangnya.
"Ada yang ngakunya ahli IT ternyata sekolah bukan IT. Kemudian ngakunya tahu pemilu ternyata tak tahu pemilu. Kalau saksi, sebagaimana yang kita dengarkan dan saksikan bersama melalui rekaman-rekaman media, itu bisa kita buat penilaian. Dalam pandangan KPU kesaksiannya tidak cukup membuktikan," tegas Hasym.
Sidang perkara hasil pemilihan umum akan dilanjutkan hari Jumat (21/6/2019). Agenda berikutnya adalah mendengarkan keterangan saksi dari pihak terkait, atau Jokowi-Ma'ruf.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Nur Hidayah Perwitasari