Menuju konten utama

KPU Masih Hati-hati Sikapi Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Beredar video sejumlah surat suara di Malaysia tercoblos paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf.

KPU Masih Hati-hati Sikapi Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Petugas Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh memperlihatkan surat suara DPR yang rusak saat penyortiran dan pelipatan di Banda Aceh, Aceh, Selasa (12/3/2019). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/ama.

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) langsung menggelar rapat untuk menyikapi masalah surat suara yang sudah tercoblos di Kuala Lumpur, Malaysia.

Komisioner KPU Viryan Azis mengatakan, dalam rapat mendadak ini, KPU sedang berusaha meminta klarifikasi dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.

"Poinnya adalah KPU sedang meminta klarifikasi dari PPLN Kuala Lumpur, terkait hal tersebut," kata Viryan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).

KPU, kata Viryan masih berhati-hati menyikapi masalah ini. KPU tak mau gegabah sebelum benar-benar mendapatkan informasi yang benar dengan data dan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Klarifikasi ini penting, prinsip kehati-hatian yang kami anut. Hasil klarifikasi itu akan jadi bahan kami untuk menentukan apa yang akan kita ambil kebijakan," ucap Viryan.

"Pertama, benar atau tidak. Kalau benar, duduk permasalahnnya seperti apa, yang ketiga bukti-bukti yang ada juga penting terklarifikasi," imbuh Viryan.

Kata Viryan, bila memang benar terjadi pelanggaran dalam proses pemungutan suara, KPU siap untuk melakukan pembenahan.

"Tentunya kami akan melakukan koreksi," ucap Viryan.

Sebelumnya beredar video sejumlah surat suara di Malaysia tercoblos. Dalam video tersebut, puluhan kantong disebut sudah tercoblos di Bandarbaru Bangi, Selangor, Malaysia.

Surat yang tercoblos tersebut disebut mencoblos paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf dan caleg Partai Nasdem nomor urut 2 dan nomor urut 3.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Alexander Haryanto