tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membangun Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di pengungsian korban letusan gunung Lewotobi, Nusa Tenggara Timur, untuk pencoblosan Pilkada 2024 pada 27 November 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian usai menghadiri Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang diselenggarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, membahas soal percepatan penanganan bencana erupsi gunung Lewotobi.
"TPS khusus namanya, artinya di TPS di tempat pengungsian itu," kata Tito kepada wartawan di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).
Tito mengaku telah berkoordinasi dengan KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gubernur setempat, Kepolisian, dan TNI setempat.
"Ya, kita sudah melakukan rapat dengan KPU, Bawaslu, bahkan melibatkan Zoom meeting kita dengan Pak Gubernur," ujarnya.
Saat ini, pihak KPU, lewat KPU daerah, tengah melakukan pendataan, terkait daerah pemilih. Ia menerima laporan banyak pemilih yang mengungsi di luar wilayah tempat menggunakan hak suara dalam Pilkada 2024.
"Intinya mereka sedang melakukan pendataan, kemudian aslinya, asal-asal daerahnya, ini kan karena kalau untuk Provinsi ada tiga yang terdampak," tuturnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Pratikno menyebut, masih terdapat 10.534 jiwa yang mengungsi akibat letusan gunung Lewotobi ini. Ia menerangkan, setidaknya ada 5.117 jiwa pengungsi berada di pengungsian terpusat dan 6.417 jiwa mengungsi secara mandiri.
Pratikno menambahkan, Gunung Lewotobi sampai saat ini masih aktif beraktivitas. Akan tetapi, tidak ada gejala peningkatan, dan daerah keamanan juga telah dikurangi.
"Aktivitas gunung Lewotobi lagi-lagi masih saja berlangsung, tetapi tidak ada gejala peningkatan dan radius untuk daerah keamanan," kata Pratikno.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Andrian Pratama Taher