Menuju konten utama

KPK Jelaskan Kondisi Terkini Mata Novel Baswedan

Pada hari ini tim kesehatan di Singapura juga menguji mata Novel Febri dengan menyuruhnya membaca huruf dan angka di tembok

KPK Jelaskan Kondisi Terkini Mata Novel Baswedan
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4). Penyidik senior KPK itu diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan Salat Subuh di masjid dekat rumahnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Dokter yang menangani penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melakukan observasi terhadap kedua mata Novel dengan menggunakan alat selama perawatan yang masih berlangsung di Singapura.

"Mata kanan bagus, tekanan mata normal 15, ada pertumbuhan selaput kornea, dan tidak ada infeksi. Sedangkan mata kiri lebih banyak terpapat cairan air keras tersebut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Lebih lanjut Febri menjelaskan, pada mata kiri Novel terdapat tekanan mata 19 lebih tinggi dari mata kanan, selain itu, ada pula penumpukan kalsium yang stagnan dan pembuluh darah sekililing bola mata yang berfungsi hanya samping kiri.

"Diharapkan ada peluang aliran darah dari sisi kiri bola mata bisa memenuhi dan merangsang pertumbuhan pembuluh darah bagian lain," kata Febri.

Ia menjelaskan, pada hari ini tim kesehatan di Singapura juga menguji mata Novel Febri dengan menyuruhnya membaca huruf dan angka di tembok.

"Mata kiri hanya bisa melihat huruf dengan ukuran terbesar di bagian paling atas. Namun, mata kanan sudah lebih maju, bisa melihat hingga yang terkecil," kata Febri dikutip dari Antara.

Untuk diketahui, pada Rabu (10/5) hari ini adalah hari ke-29 kejadian Novel Baswedan yang diserang dengan air keras Selasa subuh 11 April lalu ketika dalam perjalanan dari masjid ke rumahnya. Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi e-KTP. Ia sebelumnya juga pernah mengalami kecelakaan di Nusa Tenggara Barat saat menyidik kasus tersebut. Selain itu Novel juga pernah mengalami kriminalisasi saat menyidik kasus simulator SIM di KPK.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto