Menuju konten utama

Korsel Yakin Korut Dalang Pembunuhan Kim Jong-nam

Korea Selatan (Korsel) yakin bahwa Korea Utara (Korut) merupakan dalang di balik pembunuhan Kim Jong-nam yang merupakan saudara tiri Kim Jong-un

Korsel Yakin Korut Dalang Pembunuhan Kim Jong-nam
Tersangka Ri Jae Nam dari Korea Utara (depan kiri), Hong Song Hac (belakang kiri) dan Ri Ji Hyun (ka) terlihat dalam siaran tidak bertanggal yang disiarkan oleh Royal Malaysia Police kepada Reuters, Minggu (19/2). Polisi mengidentifikasi tiga pria sebagai tersangka sehubungan dengan pembunuhan Kim Jong Nam. ANTARA FOTO/Royal Malaysia Police/Handout via Reuters.

tirto.id - Korea Selatan (Korsel) yakin bahwa Korea Utara (Korut) merupakan dalang di balik pembunuhan Kim Jong-nam yang merupakan saudara tiri Kim Jong-un. Seoul menyatakan dua agen perempuan yang melaksanakan pembunuhan diperintah oleh Pyongyang. Hal itu terlihat dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi Malaysia.

Polisi Malaysia telah menangkap seorang pria tersangka asal Korea Utara dan tengah memburu empat pria Korea Utara lainnya yang meninggalkan Malaysia Senin pekan lalu yang juga hari di mana Kim Jong-nam diracun di bandara Kuala Lumpur.

"Berdasarkan pada berbagai faktor, pemerintah kami yakin bahwa orang yang mati itu Kim Jong-nam, dan mengingat lima tersangka adalah warga Korea Utara, maka kami memandang pemerintah Korea Utara berada di belakang insiden itu," kata Juru Bicara Kementrian Unifikasi Korea Jeong Joon-hee, seperti dilansir dari Antara, Senin (20/2/2017).

Jeong menolak memberikan rincian lebih jauh karena penyelidikan tengah dijalankan oleh Malaysia.

"Mengingat Korea Utara terus saja melakukan kejahatan tak berperikemanusiaan dan bertindak teror, kami tetap mencermati insiden terakhir itu dengan keprihatinan besar," kata Jeong.

Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un, meninggal dunia setelah wajahnya disemprot zat beracun di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Baca juga artikel terkait KIM JONG NAM atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Hukum
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh