Menuju konten utama
Flash News

Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 135 Orang

Korban ke-135 bernama Farzah Dwi Kurinawan (20) meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang sekitar pukul 22.50 WIB, Minggu (23/10/2022).

Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 135 Orang
Sejumlah pegiat HAM bersama mahasiswa menggelar aksi kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (6/10/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU

tirto.id - Korban tewas akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, bertambah satu menjadi 135 orang. Korban bernama Farzah Dwi Kurinawan (20) meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang sekitar pukul 22.50 WIB, Minggu (23/10/2022).

Farzah merupakan warga Jalan Sudimoro Utara Nomor 43, RT 003/RW 017 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Humas RSSA Malang, Donny Iryan Vebry Prasetyo membenarkan informasi tersebut. "Betul, Pasien meninggal pada Minggu 23 Oktober 2022 pukul 22.50 WIB," kata Donny kepada reporter Tirto, Senin (24/10/2022).

Dia menjelaskan Farzah sempat menjalani perawatan di ruang High Care Unit (HCU) Incovid. Korban dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan swab terakhir pada 15 Oktober 2022.

Donny tak menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi terakhir Farzah sebelum meninggal.

Akun Twitter @rodrigosantono sebelumnya melaporkan Tragedi Kanjuruhan menelan korban ke-135.

"Innalillahi wa innailillaihi rojiun. Telah berpulang nawak kita an (Atas nama) Farzah Dwi Kurniawan, mahasiswa jurusan Teknik Sipil yang dirawat di RSSA. Mugi husnul khotimah, Nawak. Al-Fatihah. 135," tulis akun tersebut, Minggu (23/10/2022).

Farzah merupakan korban ke-135 yang meninggal akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.

Korban ke-134 bernama bernama Reivano Dwi Afriansyah (17). Dia meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Jumat (21/10/2022) pukul 06.45 WIB.

Kemudian Andi Setiawan, warga Kota Malang, tercatat sebagai korban tragedi Kanjuruhan ke-133 yang meninggal dunia. Andi meninggal dunia pada 18 Oktober 2022.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi ketika ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia, Sabtu (1/10/2022).

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas. Gas air mata juga diarahkan ke tribun penonton.

Tembakan gas air mata dan kebrutalan aparat TNI-Polri membuat kepanikan di area stadion. Para penonton kemudian berebut mencari jalan keluar dari stadion. Hal itu membuat banyak dari suporter yang terimpit dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

Baca juga artikel terkait KORBAN TRAGEDI KANJURUHAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan