tirto.id - Jumlah korban erupsi Gunung Semeru yang tercatat mencapai 14 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Sedangkan jumlah bangunan yang terdampak mencapai 2.970 rumah warga dan 13 fasilitas umum.
Data itu diambil dari laporan pada Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu, 5 Desember 2021 petang sebagaimana dikutip Antara News.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr Bayu Wibowo mengatakan, berdasarkan data sementara, setidaknya ada 38 orang yang mengalami luka bakar akibat letusan Gunung Semeru. Para korban itu langsung mendapat penanganan dari petugas medis.
38 korban itu sudah dirawat di Puskesmas Penanggal, namun ada sebagian yang dirujuk ke beberapa rumah sakit di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Data sementara yang tercatat ada 38 warga yang mengalami luka bakar, namun data itu masih sementara karena petugas masih mengevakuasi warga, sedangkan untuk korban luka bakar berat dirujuk ke rumah sakit" kata Bayu seperti dikutip Antara.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengumumkan, jumlah korban luka bakar akibat terkena awan panas dan material abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro mencapai 45 orang hingga Sabtu malam.
Daftar Nama Korban Bencana Letusan Gunung Semeru
Berikut adalah daftar nama korban luka bakar ringan hingga berat di Puskesmas Penanggal, Kecamatan Candipuro hingga Minggu dini hari:
1. Lira Firna (19) warga Dusun Kajar Kuning
2. Purwanto (41) warga Dusun Curah Kobokan
3. Wildan (17) warga Dusun Curah Kobokan
4. Luluk Susilowati (41) warga Dusun Curah Kobokan
5. Dur Jumadi (70) warga Dusun Curah Kobokan
6. Alvin (14) warga Dusun Curah Kobokan
7. Mustakin (28) warga Dusun Curah Kobokan
8. Suwati (38) warga Dusun Curah Kobokan
9. Rita (23) warga Dusun Curah Kobokan
10. Titin (23) warga Dusun Curah Kobokan
11. Haliwan (26) warga Dusun Curah Kobokan
12. M. Zaeful (11) warga Dusun Curah Kobokan
13. Ngatiman (27) warga Dusun Curah Kobokan
14. Senimin (40) warga Dusun Curah Kobokan
15. Haris (33) warga Dusun Curah Kobokan
16. Samsul (32) warga Dusun Curah Kobokan
17. Rahma Amalia (13) warga Dusun Curah Kobokan
18. Ngatinem (70) warga Dusun Curah Kobokan
19. Hasan (22) warga Desa Supiturang
20. Hami (70) warga Desa Supiturang
21. Suli (50) warga Desa Supiturang, kemudian dirujuk RSUD dr Haryoto Lumajang
22. Mesini (71) warga Dusun Curah Kobokan
23. Samsul Arifin (39) warga Desa Supiturang
24. Roni (29) warga Desa Supiturang
25. M. Idris (37) warga Desa Supiturang
26. Rianto (30) warga Desa Sumbermujur
27. Giarti (55) warga Dusun Curah Kobokan
28. Siswanto (73) warga Dusun Curah Kobokan
29. Semi (40) warga Dusun Curah Kobokan
30. Adi (35) warga Desa Sumberurip (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)
31. Sudi (34) warga Desa Supiturang
32. Sukri (100) warga Dusun Curah Kobokan
33. Hermanto (24) warga Desa Wonocempokoayu (dirujuk ke RSUD Pasirian)
34. Ngatina/Ani warga Dusun Curah Kobokan
35. Bawon Triono (33) warga Dusun Curah Kobokan (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)
36. Selamet (40) warga Dusun Curah Kobokan
37. Misini warga Dusun Curah Kobokan (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)
38. Sami warga Dusun Curah Kobokan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, sebanyak 16 korban luka bakar akibat guguran awan panas Gunung Semeru sudah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian.
"Bahkan, ada korban yang alami luka bakar sampai 80 persen. Karena itu, ini sedang kami perhatikan secara khusus untuk korban-korban ini yang terbakar," kata Muhadjir Effendy, Senin, 6 Desember 2021.
Update Terkini Erupsi Gunung Semeru 6 Desember 2021
Laman magma.esdm.go.id melaporkan, kondisi Gunung Semeru berdasarkan pengamatan hari ini, Senin, 6 Desember 2021 pukul 00.00-06.00 WIB, mengalami 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 13 mm, dan lama gempa 80 detik.
Gunung Api Semeru terletak di Kab/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah nihil. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut dan timur.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut dan timur. Suhu udara sekitar 20-21°C.
Pengamatan Kegempaan
- 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 13 mm, dan lama gempa 80 detik.
- 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 30 mm, S-P 17 detik dan lama gempa 80 detik.
- 1 kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 30 mm, dan lama gempa 9240 detik.
Rekomendasi
1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk).
Editor: Iswara N Raditya