Menuju konten utama

Kopilot Heli TNI AD yang Hilang di Kaltara Ditemukan Hidup

Letnan Satu CPN Abdi Darnain (29), Kopilot helikopter Bell-412 EP milik Pusat Penerbangan TNI AD yang dinyatakan hilang sejak 24 November lalu, ditemukan dalam keadaan hidup.

Kopilot Heli TNI AD yang Hilang di Kaltara Ditemukan Hidup
[Ilustrasi] Menhan Ryamizard Ryacudu mencoba peralatan tempur seusai serah terima dua unit helikopter jenis Full Combat SAR Mission EC725 dari PTDI ke Kementerian Pertahanan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/11). Helikopter tersebut nantinya digunakan untuk berbagai misi SAR, angkut pasukan, tempur, evakuasi dan lainnya yang dilengkapi dengan light spectrograph, derek untuk mengevakuasi korban, forward looking infrared camera dan mampu mendarat darurat di perairan. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra.

tirto.id - Letnan Satu CPN Abdi Darnain (29), Kopilot helikopter Bell-412 EP milik Pusat Penerbangan TNI AD yang dinyatakan hilang sejak 24 November lalu, ditemukan dalam keadaan hidup.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Sabrar Fadhilah, menyatakan Letnan Abdi Darnain ditemukan di jurang, lima kilometer dari Desa Long Sulit, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Darnain diselematkan dua personel Korps Pasukan Khas TNI AU yang bisa turun memakai tali (teknik rapelling) ke titik persis helikopter nomor registrasi HA-5166 itu berada.

Sementara Kapten CPN Yohannes Syahputra bersama tiga pengikut lain belum ditemukan.

“Helikopter itu ditemukan pada pukul 14.22 WITA hari ini setelah tim pencari gabungan berangkat dalam operasi pencarian pada pukul 06.00 WITA. Kondisi pilot dalam keadaan hidup dan kini sedang dibawa ke RS Tarakan, Kalimantan Utara, untuk dirawat lebih lanjut,” katanya.

Adapun empat personel TNI AD yang turut dalam penerbangan itu, katanya, masih diupayakan untuk bisa ditemukan.

Helikopter Bell-412 EP itu dalam misi distribusi logistik untuk pos-pos pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia yang lokasinya terpencil dan sangat sulit dijangkau.

Informasi sebelumnya menyatakan, warga Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, sempat menyaksikan helikopter Pusat Penerbangan TNI AD yang hilang kontak pada 24 Nopember 2016, berputar-putar sebanyak empat kali sebelum ledakan terjadi.

Fadhilah membantah. “Tidak ada ledakan. Mudah-mudahan ini yang benar karena lokasinya memang sangat sulit. Bahkan berkomunikasi memakai telefon satelit juga sangat susah,” ujarnya.

Sumber: Antara

Baca juga artikel terkait HELIKOPTER TNI JATUH atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Humaniora
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH